TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta mencatat realisasi pendapatan dan hibah APBN Regional sampai dengan 28 Februari 2023 mencapai Rp246,45 triliun atau 18,12 persen dari target.
Sedangkan pagu belanja terealisasi sebesar Rp40,35 triliun atau 6,74 persen dari pagu. Hal ini kemudian berdampak pada surplus regional sebesar Rp206,10 triliun atau 27,06 persendari target.
Kemudian untuk inflasi yang terjadi pada Februari 2023 adalah 0,19 persen jika dihitung dari bulan sebelumnya (m-to-m), 0,28 persen dihitung dari awal tahun periode berjalan (y-to-d), dan 4,07 persen dihitung dari periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).
“Pendapatan dan Hibah APBN Regional mencapai Rp246,45 triliun, atau 18,12 persen dari target, jika dibandingkan dengan periode sebelumnya ini meningkat 37,67 persen atau naik sekitar Rp67,43 triliun. Jadi memang ini cukup menggembirakan dan kami harapkan peningkatan ini terus berlanjut," kata Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta Alfiker Siringoringo dalam keterangan yang diterima pada Rabu, 22 Maret 2023.
Sementara itu, penerimaan Dalam Negeri DKI Jakarta hingga tanggal 28 Februari 2023 berhasil mencapai Rp246,45 triliun (18,12 persen dari target) atau naik 37,67 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Naik 5,59 Persen, Lebih Tinggi dari Pertumbuhan Nasional
Realisasi perpajakan naik
Peningkatan tersebut ditopang kenaikan realisasi perpajakan sebesar 34,53 persen karena aktivitas ekonomi yang mulai meningkat pada awal tahun ini.
Faktor lainnya adalag adanya pertumbuhan yang cukup baik di sektor-sektor yang masih didukung oleh harga komoditas, serta kenaikan realisasi bea dan cukai sebesar 14,07 persen dikarenakan kenaikan tarif cukai hasil tembakau sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2022 dan Nomor 192/PMK.010/2022.
Adapun Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mengalami peningkatan sebesar 58,75 persen dibanding periode yang sama tahun 2022, salah satunya didorong oleh adanya kebijakan pengenaan tarif bea lelang 0% persen bagi pembeli dan 1 persen bagi penjual.
Pilihan Editor: Ekonomi DKI Jakarta Kian Menguat, Didorong Realisasi Pendapatan APBN Regional Rp 1.375,74 Triliun
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.