TEMPO.CO, Jakarta - Irwan, 30 tahun, was-was setelah pemerintah melarang jual beli baju bekas impor (thrifting). Pedagang di Pasar Senen, Jakarta Pusat itu tak lagi bisa menstok pakaian bekas karena agen-agen langganannya sudah digerebek aparat dan barangnya disita.
Saat ditemui Tempo di kiosnya di lantai 2 Pasar Senen, Irwan mengaku stok baju bekas miliknya sudah mau habis. Tiap pekan ia biasa membeli satu sampai tiga karung besar pakaian bekas. Namun, pekan ini ia belum sempat berbelanja.
“Setiap Senin beli 1-3 ballpress habis 1 minggu. Taruhlah 2 bal seminggu. Kemarin belum sempat beli karena sudah terlanjur disegel. Hari minggu pedagang bal tutup,” kata Irwan, Kamis, 23 Maret 2023.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan melarang bisnis thrifting sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Larangan itu mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 40 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2021 tentang Barang Dilarang Ekspor dan Barang Dilarang Impor.
Penggerebekan gudang baju bekas di Pasar Senen oleh polisi pada Senin, 20 Maret pun diakui Irwan mengagetkan. Tidak ada pemberitahuan sebelumnya atau komunikasi antara aparat dan para penjual. Saat penggerebekan berlangsung Irwan masih berada di kios 2x2 meter miliknya untuk berdagang.
Saat ini Irwan memiliki dua karyawan di kiosnya. Namun, di pertengahan Ramadan ini, jika pemerintah tidak segera memberikan solusi, ia akan memberhentikan karyawannya.
“Karyawan dua mau di-PHK karena enggak ada barang yang dijual lagi. Kalau saya ada tabungan Rp 10-15 juga besok pertengahan puasa saya telepon,” ucap dia.
Menurut dia, hal ini juga dirasakan oleh pengecer lain yang nasibnya berada di ujung tanduk.
Pedagang Tuding Pakaian Impor dari Cina Membunuh UMKM
Sejumlah spanduk penolakan terhadap larangan penjualan barang-barang bekas oleh pemerintah terpasang di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Para penjual menolak dianggap sebagai pembunuh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Bukan thrifting (aktivitas membeli barang bekas) yang membunuh UMKM. Tapi pakaian impor dari Cina yang menguasai 80 persen pasar Indonesia. Menteri Perdagangan sebenarnya melindungi siapa? Jangan korbankan kami, kami lawan,” tulis spanduk-spanduk yang berjejer di gerbang masuk Pasar Senen dan area sekitarnya seperti yang dilihat Tempo hari ini, Kamis, 23 Maret 2023.
Pasar Senen dikenal sebagai salah satu tujuan penghobi thrifting untuk berbelanja. Seperti hari ini, aktivitas jual-beli di lantai 2 masih tampak aktif. Pembeli silih berganti mencari barang-barang bekas yang masih dalam kondisi baik dan layak dari tiap kios.
Namun, hal ini berbanding terbalik dengan suasana di lantai 3, lokasi di mana agen pakaian bekas digerebek dan disita barang dagangannya.
Suasana kios-kios nampak sepi, mencekam, dan gelap karena lampu mati. Seperti lokasi bekas tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan, kawasan itu dikelilingi garis polisi.
Tidak ada aktivitas di sana, kecuali warga yang memarkirkan kendaraannya. Karena kios itu berada berdampingan dengan parkiran mobil.
Pilihan Editor: Polisi Gerebek Ruko Thrifting di Pasar Senen dan Jalan Kramat, Seribuan Ballpress Disita