TEMPO.CO, Bogor - Pemerintah Kota Bogor akan merelokasi ratusan penduduk di 11 titik rawan bencana longsor. Dari 11 titik tersebut, beberapa di antaranya masuk zona hitam atau wilayah sangat rawan bencana.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdul Rachim mengatakan pembangunan permukiman bagi ratusan penduduk itu ditargetkan rampung dalam tiga hingga 4 bulan mendatang. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sedang mempersiapkan lahannya.
"Yang zona hitam dan yang sudah terjadi bencana akan kami relokasi," kata Dedie di Bogor, Minggu, 26 Maret 2023, seperti dikutip dari Antara.
Lahan relokasi bagi penduduk terdampak bencana itu disiapkan di Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan. Lahan itu berasal dari dari aset tanah milik Pemkot Bogor. Anggaran pembangunan permukiman berasal dari bantuan pemerintah pusat.
Pembangunan konstruksi permukiman itu dilakukan melalui kerja sama dengan BNPB, Kementerian PUPR dan Kementerian Sosial. "Insya Allah dalam 3 sampai 4 bulan kemungkinan sudah selesai," ujarnya.
Semua Warga di 11 Titik Rawan Longsor Telah Didata untuk Relokasi
Pemkot Bogor telah mendata semua warga di lokasi rawan bencana yang akan direlokasi itu. Mereka adalah penduduk di 11 kelurahan rawan bencana yang tersebar di 6 kecamatan Kota Bogor.
Relokasi ratusan warga ke Kelurahan Pamoyanan, Bogor Selatan itu telah direncanakan setelah 4 dari 8 warga Gang Barjo, RT03/RW03 Kampung Kebon Jahe, Kelurahan Kebonkelapa, Kecamatan Bogor Tengah, tewas akibat longsor. Peristiwa longsor di Kota Bogor itu terjadi pada 12 Oktober 2022.
Sejumlah menteri menyoroti peristiwa longsor di Kota Bogor tersebut. Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, hingga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) langsung fokus membuat rencana relokasi.
Longsor kembali terjadi pada 14 Maret lalu. Tebing penahan tanah rel kereta api menimpa 5 rumah di RT07/RW04 Kampung Sirnasari Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada pukul 23.00. Bencana ini menyebabkan enam orang meninggal dari 17 korban terdampak.
Menurut Dedie, sebagian warga korban longsor di Kelurahan Empang sudah ada yang direlokasi. Sebanyak 150 penduduk telah difasilitasi untuk pindah rumah, sedangkan rumah lama mereka yang berada di lokasi rawan sudah dibongkar.
Pilihan Editor: Ketua DPRD Kota Bogor Usulkan Lahan Hibah Satgas BLBI Jadi Tempat Relokasi Korban Longsor