TEMPO.CO, Jakarta - Azas Tigor Nainggolan buka suara mengenai kritik atas pengangkatannya menjadi Komisaris PT LRT Jakarta. Ia tak ingin ambil pusing terhadap berbagai kritik yang dilontarkan sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta
"Saya nggak apa-apa, masih banyak berarti yang memperhatikan saya," ujarnya diselingi tawa saat dihubungi Tempo, Ahad, 26 Maret 2023.
Sebelumnya, anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mempertanyakan dasar pengangkatan Azas Tigor sebagai komisaris perusahaan BUMD DKI itu.
"Saya tidak tahu dasar pengangkatannya. Saya melihat yang bersangkutan bukan tipe yang konsisten dengan sikap. Apa yang diharapkan dari yang bersangkutan sehingga diangkat sebagai komisaris juga saya tidak paham," kata Gilbert kepada awak media, Jumat, 24 Maret 2023.
Hal senada juga diungkapkan anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, M. Taufik Zoelkifli. Bahkan Taufik menduga pengangkatan itu agar Azas Tigor tak lagi getol mengkritik Pemprov DKI Jakarta. Azas memang beberapa kali mengkritik Pemprov DKI soal kebijakan transportasi umum dan Transjakarta.
"Bisa jadi itu langkah Pj Gubernur supaya nggak berisik," kata Taufik.
Menanggapi berbagai praduga tersebut, Ketua Forum Warga Kota (FAKTA) ini mengaku hal itu sah-sah saja disampaikan para wakil rakyat.
"Itu kan sah-sah saja. Nggak apa-apa, sah sah saja itu. Nggak masalah," ujarnya.
Sebaliknya, Azas justru mempersilakan siapa pun yang ingin mengkritisi dirinya. Karena, menurutnya, kritik adalah memberi masukan agar ada perbaikan. "Silakan kritik saya. Justru jadi masukan buat saya," ujar dia.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan para pemegang saham PT LRT Jakarta menunjuk Azas Tigor Nainggolan sebagai salah satu Komisaris BUMD DKI itu. Penunjukan ini ditetapkan dalam Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS) di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT LRT Jakarta pada 21 Maret 2023.
Pilihan Editor: Azas Tigor Nainggolan jadi Komisaris LRT Jakarta, Politikus PKS: Supaya Nggak Berisik