TEMPO.CO, Jakarta - Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan menepati janjinya untuk merenovasi rumah orangtua angkat almarhum Arya Saputra, pelajar SMK Bina Warga yang jadi korban pembacokan pelajar dari sekolah lain.
Iwan mengatakan petugas dari DPKPP atau Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bogor saat ini sedang mengerjakan pembangunan rumah Arya. "Targetnya sekitar dua bulan bisa selesai," kata Iwan seperti dikutip dari Antara, Senin, 27 Maret 2023.
Menurut Iwan, rumah yang berlokasi di Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, itu bukan hanya direnovasi, melainkan dibangun ulang secara menyeluruh, karena alasan keselamatan penghuninya.
"Awalnya, rumah yang ditinggalinya semasa hidup hanya akan direnovasi, tapi nyatanya harus dibangun dari nol. Alasannya demi keselamatan karena rumah sebelumnya tak memiliki pondasi," ujarnya.
Iwan berharap upaya mewujudkan cita-cita Arya Saputra ini dapat berjalan lancar sehingga keluarga almarhum nyaman menempati rumah hasil dari perbaikan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.
"Semoga almarhum tersenyum di sana. Semoga tak ada lagi korban jiwa. Tak ada yang lebih berharga dari nyawa anak manusia," tuturnya.
Sebelumnya Iwan berjanji merenovasi rumah orangtua Arya saat bertakziah ke rumah duka pada 13 Maret 2023.
"Biar cita-cita Arya kita lanjutkan, sangat terharu cita-citanya cukup sederhana, hanya ingin memperbaiki rumahnya dan biar kami yang akan memperbaiki rumah tersebut sampai baik dan layak,” kata Iwan.
Arya Saputra jadi korban pembacokan pada Jumat, 10 Maret 2023, sekitar pukul 09.30 WIB, saat hendak menyeberang dari ujung gang di pinggir Jalan Raya Jakarta-Bogor, tidak jauh dari simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Salah seorang saksi, Andre, menjelaskan sebelum kejadian Arya bersama lima orang temannya hendak menyeberang jalan. Kemudian dari arah Cibinong, datang tiga pelajar mengendarai sepeda motor lalu menyerang menggunakan pedang.
Setelah mendapat sabetan pedang pada bagian pipi tepatnya di bawah telinga, Arya Saputra langsung terkapar. Rekan korban sempat melarikan diri, sebelum kembali untuk menolong korban dibantu warga sekitar yang memberhentikan ambulans, lalu membawa Arya ke RS FMC.
"Iya pas di lampu merah itu, pelajar yang pakai motor langsung membacok pelajar yang mau nyeberang lampu merah," kata Andre.
Pilihan Editor: Tiga Pelaku Pembacokan Arya Saputra Sempat Sekolah dan Ditanya Guru Apakah Mereka Terlibat