Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemulung dan Tukang Parkir Liar di Sunter Lari Tunggang-langgang saat Ada Razia Dadakan Satpol PP DKI

Reporter

image-gnews
Satpol PP bersama Dinas Sosial DKI Jakarta menggelar razia pengemis di Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Jumat malam sampai Sabtu dinihari, 24-25 April 2020. (Dok. Pemkot Jakpus)
Satpol PP bersama Dinas Sosial DKI Jakarta menggelar razia pengemis di Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Jumat malam sampai Sabtu dinihari, 24-25 April 2020. (Dok. Pemkot Jakpus)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) seperti pemulung, pengemis dan tukang parkir liar kabur melihat petugas gabungan melakukan razia dadakan di kawasan Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin malam.

Razia melibatkan petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial,  Satuan Polisi Pamong Praja, TNI, dan Polri berhasil menangkap delapan PPKS di kawasan tersebut.

"Ada delapan yang kita amankan (dibawa mobil patroli) untuk pendataan terdiri dari tiga pemulung dan lima juru parkir liar. Selanjutnya dibawa ke Panti Sosial Cipayung untuk pembinaan," kata Komandan Peleton Tim Reaksi Cepat P3S Sudinsos Jakut Tomi Aryanto seperti dikutip dari Antara, Senin, 27 Maret 2023.

Seorang pemulung bahkan meronta-ronta saat diringkus ke dalam mobil patroli milik Dinas Sosial oleh petugas gabungan. Di kawasan yang sama, ada juga seorang juru parkir liar yang sempat kabur namun berhasil ditangkap oleh petugas gabungan.

Menurut Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Arifin, razia dadakan memang perlu dilakukan sebagai terapi kejut (shock therapy) kepada setiap PPKS yang mengambil kesempatan bulan suci Ramadan untuk mengemis di jalanan Ibu Kota.

"Pengemis di bulan Ramadhan menjadi salah satu sasaran kami. Kami ingin memunculkan shock therapy kepada semua pihak yang mungkin memanfaatkan bulan Ramadhan datang ke Jakarta untuk jadi pengemis dan sebagainya," kata Arifin di Balai Kota DKI Jakarta, Senin.

Hingga Februari lalu, terdata PPKS di DKI Jakarta yang sudah ditindak sebanyak 1.248 orang. Kemudian pada Maret ini petugas gabungan terus melakukan pengawasan dan penjangkauan terhadap PPKS dan datanya menunjukkan bahwa jumlah PPKS di bulan Ramadhan berkurang menjadi 383 orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Artinya awalnya 1.248 sekarang sudah terjangkau 383, mudah-mudahan ini menunjukkan tren yang positif jumlah PPKS semakin berkurang karena seluruhnya bergerak untuk pengamanan selama Ramadhan ini," kata Arifin.

Arifin berharap keberadaan jumlah PPKS seperti gelandangan dan pengemis bisa terus berkurang sampai Idul Fitri.

Keberadaan PPKS seperti pemulung dan tukang parkir liar di jalan raya dianggap mengganggu ketertiban umum karena meminta-minta dan meresahkan sehingga bisa dikenakan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007.

Dengan operasi rutin terhadap PPKS diharapkan dapat menciptakan situasi kondusif bagi warga Jakarta.

Pilihan Editor: Heru Budi Bicara Penjangkauan PPKS: Satpol PP DKI Temukan 71 Manusia Silver, Pak Ogah hingga Pengemis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

1 hari lalu

Deretan motor terparkir pada parkiran liar di dekat pusat perbelanjaan, kawasan Kebon Kacang, Jakarta, Rabu, 7 Desember 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

Wakil Wali Kota Tangsel dan sejumlah pejabat mendatangi Pamulang Square untuk mengusut pungli parkir liar, tapi tak mampu menemui petugas sekuriti


Wisatawan Tumplek Bleg di Yogyakarta H+2 Lebaran, Arus Lalin Tugu Hingga Malioboro Padat Merayap

7 hari lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Wisatawan Tumplek Bleg di Yogyakarta H+2 Lebaran, Arus Lalin Tugu Hingga Malioboro Padat Merayap

Wisatawan dari berbagai daerah tampak mulai menjejali kawasan pusat Kota Yogyakarta pada H+2 Lebaran atau Jumat 12 April 2024.


Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

9 hari lalu

Bendera Kanada dengan gambar daun ganja saat kampanye legalisasi ganja tahunan di Parliament Hill di Ottawa, Ontario, Kanada, 20 April 2017.[REUTERS/Chris Wattie]
Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

Seorang walikota Kanada pernah menjadi gelandangan dan pecandu narkoba. Ia berhasil bangkit dan menjadi pemimpin sebuah kota di Kanada.


13 Anggota Satgas PPKS UI Mundur, Apa Tugas dan Wewenang PPKS di Perguruan Tinggi?

15 hari lalu

Aliansi BEM se-UI usai menggelar aksi simbolik menutup gerbang masuk gedung Rektorat UI sebagai bentuk dukungan terhadap Satgas PPKS, Kamis, 27 Juli 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
13 Anggota Satgas PPKS UI Mundur, Apa Tugas dan Wewenang PPKS di Perguruan Tinggi?

13 anggota Satgas PPKS UI mengundurkan diri. Bagaimana tugas dan wewenang PPKS perguruan tinggi tangani kekerasan seksual di lingkungan kampus?


Libur Lebaran, Car Free Night Malioboro Ditiadakan H-5 hingga H+5

18 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Libur Lebaran, Car Free Night Malioboro Ditiadakan H-5 hingga H+5

Car free night yang biasanya dilakukan setiap hardi kawasan Malioboro akan ditiadakan sementara menyambut libur Lebaran.


Anak Buahnya Bubarkan Aksi untuk Palestina saat CFD, Ini Penjelasan Kasatpol PP DKI

46 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil unyuk Dukung Kemanusiaan Palestina melakukan aksi damai di kawasan Bundaran Hotel Indonesia atau HI pada Ahad, 3 Maret 2024. Tempo/ Adil Al Hasan
Anak Buahnya Bubarkan Aksi untuk Palestina saat CFD, Ini Penjelasan Kasatpol PP DKI

Petugas Satpol PP DKI membubarkan massa yang menggelar aksi solidaritas untuk Palestina di area car free day (CFD) pada Ahad kemarin


Satpol PP DKI Bubarkan Aksi Dukung Palestina di Car Free Day Bundaran HI

48 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil unyuk Dukung Kemanusiaan Palestina melakukan aksi damai di kawasan Bundaran Hotel Indonesia atau HI pada Ahad, 3 Maret 2024. Tempo/ Adil Al Hasan
Satpol PP DKI Bubarkan Aksi Dukung Palestina di Car Free Day Bundaran HI

Sejumlah petugas Satpol PP DKI mengambil dan menggulung spanduk milik massa aksi dukung Palestina di car free day Bundaran HI.


Gelar Jumat Berkah, Kapolres Depok Bagi 150 Paket Makan Gratis untuk Pemulung Barang Bekas

56 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana bersama jajaran Polres Metro Depok menggelar Jumat Berkah dengan berbagi paket ke para pemulung di lapak barang belas, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jumat, 23 Februari 2024. Foto : Humas Polres Metro Depok
Gelar Jumat Berkah, Kapolres Depok Bagi 150 Paket Makan Gratis untuk Pemulung Barang Bekas

Kapolres Depok membagikan 150 paket makan gratis untuk para pemulung yang ada di lapak barang bekas.


Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024 bertumpuk di DKI, Seberapa Banyak?

16 Februari 2024

Proses pemisahan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle atau TPS 3R Siaga, di Kelurahan Pejaten Barat, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat 16 Februari 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024 bertumpuk di DKI, Seberapa Banyak?

Tumpukan alat peraga kampanye Pemilu 2024 di DKI melebihi luasan dua lapangan futsal.


Tak Berhak Copot Alat Peraga Kampanye di Lokasi Terlarang, Satpol PP DKI: Kami Bukan Eksekutor

19 Januari 2024

Pengendara melintas di depan Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024 di Kawasan Kembangan, Jakarta, 11 Januari 2024. Keberadaan APK yang terpasang di pinggir jalan serta fasilitas publik tersebut berdampak pada rusaknya pemandangan dan keindahan ruang publik. TEMPO/Fajar Januarta
Tak Berhak Copot Alat Peraga Kampanye di Lokasi Terlarang, Satpol PP DKI: Kami Bukan Eksekutor

Satpol PP DKI Jakarta menyatakan tak berhak mencopot alat peraga kampanye yang terpasang di lokasi terlarang.