TEMPO.CO, Jakarta - Penipuan agen travel umroh kembali terjadi. Terbaru, PT Naila Syafaah Wisata Mandiri (NSWM) menipu jemaah umroh yang korbannya diperkirakan mencapai ratusan orang dengan kerugian Rp 91 Miliar. Tempo merangkum fakta-fakta seputar penipuan ini.
Kronologi Penipuan, Terungkap dari Laporan Kemenag
Kasus penipuan ini terungkap setelah satuan tugas (satgas) antimafia umrah Polda Metro Jaya menerima laporan dari Kementerian Agama (Kemenag) soal jemaah umrah yang tidak bisa pulang ke Indonesia. Ada dua jenis penipuan yang dilaporkan ke Polda Metro.
Pertama, korban telah diberangkatkan ke Arab Saudi, tapi ditelantarkan setelah ibadah umrah. Kedua, beberapa korban tak kunjung berangkat yang ternyata uang pembayaran mereka digelapkan PT Naila Syafaah Wisata Mandiri (NSWM).
“Jadi, korban mengadu ke Konjen di Arab Saudi. Aduan itu kemudian disampaikan ke Kemenag dan akhirnya sampai ke kita,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Hariyadi melalui keterangan resminya, Selasa, 28 Maret 2023.
Hengki mengatakan dari dokumen yang didapat ada 64 orang yang dijadwalkan pulang ke Tanah Air pada 18 September 2022 pada pukul 17.50 Waktu Arab Saudi. Tiba di bandara pukul 15.00, namun mereka batal pulang karena visa bermasalah.
Korban Penipuan Luntang-Lantung di Makkah
Tidak semua jemaah bisa pulang. Ada 16 jemaah lain yang masih menunggu dipulangkan. Salah satunya adalah jemaah yang bernama Abdul. Ia harus luntang-lantung selama sembilan hari di Makkah tanpa ada kabar soal kepulangan dari travel itu.
“Saya Abdul salah satu korban PT Naila Syafaah dan mewakili 16 jemaat lainnya atas keterlambatan pulang ke tanah air selama kurang lebih 8 hari dari Makkah. Kami kirim surat ke KJRI baru ada tanggapan sehingga kami dipulangkan,” kata Abdul.
Abdul mewakili jemaah lain berharap kepolisian mengusut kasus penipuan biro travel umrah ini. “Kami berharap kepada pihak kepolisian agar betul-betul travel-travel yang nakal. Khususnya PT Naila sehingga tidak ada lagu korban-korban berikutnya,” katanya.
Korban Diduga Lebih dari 500 Orang
Kasubdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Joko Dwi Harsono menyebut korban penipuan agen travel umrah PT NSWM mencapai lebih dari 500 orang.
“Kalau yang sudah kami himpun sementara ini, lebih dari 500 orang korban yang sudah tercatat,” kata Joko kepada wartawan, Selasa, 28 Maret 2023.