TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim belum bisa berkomentar soal rencana pembuatan buffer zone atau zona amandi sekitar Depo Pertamina Plumpang yang kebakaran pada Jumat, 3 Maret 2023 lalu.
Karena itu, Ali juga belum bisa berkomentar soal berapa jumlah keluarga yang akan terdampak jika pembangunan buffer zone atau daerah penyangga dilakukan. Sebab, belum dibahas di tingkat Pemerintah Kota (Pemkot).
“Nah ini belum sampai di tingkat kota. Itu belum,” ujarnya.
Ia berjanji akan menyampaikan informasi soal buffer zone ini jika sudah ada pembahasan yang jelas. “Nanti kita akan-kalau sudah ada jelas pasti kita informasikan,” kata dia.
Selain itu, pihaknya belum melakukan penghitungan KK yang akan direlokasi akibat terdampak pembagunan buffer zone ini. “Belum dihitung,” kata dia.
Sebelumnya, usulan tentang adanya buffer zone antara permukiman warga dan Depo Pertamina Plumpang kembali diungkap oleh Pj Gubernur DKI Heru Budi usai kebakaran hebat Jumat malam.
Warga Jalan Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara membenarkan adanya rencana adanya buffer zone oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang menjadi pemisah antara Depo Pertamina Plumpang dan permukiman warga di sekitarnya.
Heru Budi ulangi ide pembuatan buffer zone di depo Plumpang