TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan menggarap proyek pemasangan kabel optik yang ditanam di bawah tanah alias ducting system. Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, pihaknya akan memprioritaskan program ini di tiga ruas jalan.
"Pemerintah Kota punya program untuk membuat saluran kabel ducting, ditanam di dalam tanah. Cuma kami belum bisa seluruhnya, tapi diprioritaskan dulu di beberapa ruas jalan," kata dia pada Rabu, 29 Maret 2023.
Tiga jalan yang menjadi prioritas antara lain Jalan Raya Parakan dan Jalan Benda, Kecamatan Pamulang serta Jalan Raya Ciater, Kecamatan Serpong. Program ini bertujuan mengatasi kesemrawutan kabel optik di Tangsel.
Menurut dia, proyek tersebut tidak akan menggunakan APBD Tangsel. Sebab, pemasangan kabel dengan sistem ducting ini bakal menguras kas daerah.
Karena itulah, Benyamin menuturkan, Pemkot Tangsel akan menggandeng pihak swasta untuk menjadi investor sekaligus pengelola kabel bawah tanah ini.
"Itu pun tergantung, karena ini sifatnya investasi. Kalau pakai APBD berat nantinya, kami dorong pada pihak ketiga, tapi itu komunikasi dengan investor dan pemilik jaringan," jelas dia.
Mantan Politikus Partai NasDem ini melanjutkan, Pemkot Tangsel akan mencari investor dengan sistem lelang. Dia berujar tak ada mekanisme khusus untuk merealisasikan lelang tersebut.
Benyamin juga tidak merincikan kapan lelang dimulai dan berapa nilai proyeknya. "Beauty contest biasa itu, melalui mekanisme pelelangan aja," ucapnya.
Sebelumnya, Pemkot Tangerang Selatan melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) telah memanggil sejumlah perusahaan penyedia jasa telekomunikasi alias provider pada Rabu, 15 Maret 2023. Mereka membahas soal program kabel optik bawah tanah ini.
Pilihan Editor: 25 Kilometer Kabel Optik di Mampang Dipotong, Anies Baswedan: Ditargetkan Seluruh Kota Jadi Kawasan SJUT
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.