TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama telah mengendus beberapa agen travel umrah yang melakukan penipuan serupa dengan PT Naila Syafaah Wisata Mandiri. Kasubdit Pemantauan Umrah dan Haji Khusus Mujib Roni belum mengetahui jumlah agen travel umrah yang dipantau Kemenag.
“Ada beberapa, saya jumlah pastinya mungkin tidak tahu, tapi ada banyak ada yang merespons dengan baik dengan meningkatkan kinerja,” kata Mujib saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis, 30 Maret 2023.
Setelah ramai penangkapan pemilik PT Naila Syafaah Wisata Mandiri, para agen travel dan cabang itu memperbaiki kinerjanya.
Mujib mengatakan ada agen lain yang masih diawasi Kemenag karena menggunakan barcode atau QR code jemaah lama untuk jemaah baru seperti apa yang dilakukan oleh PT Naila. Meski demikian, Kemenag mengakui pantauan masih dilakukan secara longgar.
“Potensi dipalsukan ada, karena kami terus terang tidak bisa memantau pergerakan jemaah satu persatu mengingat jemaahnya banyak kemudian bandara banyak. Tapi kalau QR palsu ada semuanya, tapi kemudian proses implementasinya kami tidak bisa memantau,” tutur dia.
Mujib menegaskan Kemenag akan melakukan perbaikan dengan mengajak berbagai stake holder membenahi sistem, terutama dalam pengawasan.
“Yang bisa dilakukan yang pertama kita buat edukasi bahwa regulasi harus dipatuhi bahwa mindset utama memberikan pelayanan dan perlindungan kepada jemaah karena ini adalah ibadah ibadah harus diperkuat. Kami harus meningkatkan komunikasi dengan para pihak stake holder lain,” tutur dia.
Selanjutnya modus Travel Umrah PT Naila Syafaah...