TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyebut masih ada pedagang kaki lima (PKL) yang meminta jatah untuk bisa membuka lapak di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat selama bulan suci Ramadan 2023. Menurut dia, banyak pedagang yang tak ingin melewatkan momen ramainya pengunjung Kota Tua.
"Ada sebagian pedagang agar kiranya diberikan kelonggaran untuk berjualan di bulan Ramadan ini," kata dia di Jakarta, Jumat, 31 Maret 2023.
Uus berujar, pihaknya tidak dapat mengakomodasi keinginan para pedagang tersebut. Sebab, kawasan Kota Tua tetap harus steril dari PKL.
Mantan Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah DKI Jakarta ini berharap pedagang bisa memahami kebijakan tersebut. Tujuannya untuk menjaga kawasan Kota Tua tetap bersih dan nyaman dikunjungi.
"Bukan kami tidak peduli dengan teman-teman pedagang, tapi kami hanya memberikan pemahaman untuk sama-sama menjaga. Pertama, untuk menjaga suasana di bulan suci Ramadan ini," jelas dia.
Uus kemudian menawarkan agar para PKL menempati lokasi binaan alias lokbin Kota Intan yang tersedia di kawasan Kota Tua. Kapasitas lokbin Kota Intan mencapai 458 kios. Menurut dia, pedagang harus membayar retribusi, tapi nilainya terjangkau.
Solusi lain adalah PKL menyewa beberapa kios yang ada di gedung tua milik pengembang selama bulan Ramadan 1444 Hijriah ini. Salah satu gedung yang tersedia, yaitu PT Pos Indonesia.
Pilihan Editor: Jerit PKL Binaan di Kawasan Kota Tua Jakarta, Keluhkan Sepi Pengunjung
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.