TEMPO.CO, Depok - Kendati pengobatan Ida Dayak di Kostrad Cilodong, Depok, telah dibatalkan pada hari ini, masih banyak calon pasien yang datang dan berharap bisa diobati. Pipih Sopiah, 47 tahun, misalnya, datang dari Cicurug-Parung Kuda, Sukabumi, untuk mengobati ayahnya yang menderita syaraf kejepit.
"Saya tidak tahu kalau di sini sudah tutup, tadi di depan juga sudah dijaga, tapi kita ingin memastikan jadi sampai masuk," kata Pipih di Cilodong, Selasa, 4 April 2023.
Pipih mengatakan mendapat informasi jadwal pengobatan alternatif perempuan asal Kalimantan itu di Depok dari TikTok dan grup WhatsApp.
"Tapi kalau yang pembatalannya tidak ada informasinya," ucap Pipih.
Pipih tidak mempermasalahkan jika harus menunggu lama untuk memperoleh pengobatan dari Ida Dayak. Hal tersebut juga dialami dirinya sebagai pasien BPJS Kesehatan.
"BPJS nunggu dari subuh buat ambil nomor antrean, malah dari malamnya. Wajar sih menurut saya kemarin sampai membeludak, karena banyak yang berharap disembuhkan Ibu Ida," kata Pipih.
Pengumuman pengobatan Ida Dayak di Kostrad Cilodong Depok pada Selasa, 4 April 2023 ditiadakan. TEMPO/Ricky Juliansyah
Ayah Pipih, Didi Junaedi, 74 tahun, mengungkapkan dirinya menderita syaraf kejepit yang mengganggu aktivitasnya sejak 2015.
"Dulu 2015 kena stroke, jadi sudah lima tahun ini terasa sakitnya, ke dokter katanya syaraf kejepit," ungkap Didi.
Didi mendapat kabar jika Ida Dayak dapat menyembuhkan syaraf kejepitnya. Dia tetap datang ke Kostrad Cilodong, meski tahu hanya pasien yang dipilih saja yang akan diobati.
"Makanya kita berharap terpilih sama Ibu Ida. Karena ke dokter saja jalan terus, hampir tiap minggu, saya berharap bisa buka praktik di dekat-dekat Sukabumi. Di Cikembar kan juga ada markas TNI, mudah-mudahan mau ke sana," ucap Didi.
Calon pasien lain yang datang ke Cilodong hari ini adalah Heri Hermanus, 47 tahun. Warga Cileungsi itu ingin mengobati istrinya yang stroke ringan. "Saya mau coba untuk diobati ke Ibu Ida," kata Heri.
Sama seperti Pipih, dia juga tidak mengetahui bila pengobatan alternatif Ida Dayak sudah ditiadakan hari ini. Kemarin, kegiatan pengobatan gratis itu juga dibatalkan karena pengunjung membeludak. "Sekarang baru tahu pas di sini, kecewa ya kecewa, tapi namanya ikhtiar, yang penting istri bisa sembuh," ucap Heri.
RICKY JULIANSYAH
Pilihan Editor: Pengobatan Ida Dayak di Kostrad Cilodong Dibatalkan, Pangdifiv: Tidak Mungkin Selesai Dalam 5 Hari