TEMPO.CO, Jakarta - Pengobatan alternatif Ida Dayak yang diadakan di GOR Madivif 1 Kartika Kostrad Cilodong, Depok ramai didatangi warga hingga akhirnya terpaksa dibatalkan karena membeludaknya warga yang datang untuk berobat.
Mengapa warga masyarakat ramai mendatangi pengobatan alternatif seperti yang diberikan Dayak?
Pengamat Sosial Vokasi Universitas Indonesia Devie Rahmawati mengatakan dari berbagai riset sedikitnya ada tujuh alasan orang menggunakan pendekatan alternatif, yakni optimis, geografis, historis, ekonomis, naturalis, holistik dan eklektis.
1. Pendekatan optimis
Devie menerangkan soal pendekatan optimis, yakni harus sadar kesehatan itu menjadi harta terbesar setiap manusia sehingga kalau kita mengalami satu masalah terkait kesehatan maka manusia manapun di seluruh dunia akan berusaha mencari alternatif-alternatif jalan, artinya sebenarnya manusia itu tidak pernah yang namanya melihat bahwa pengobatan yang ini lebih baik dari pengobatan lain.
"Kalau orang sudah sakit akan berusaha melakukan apapun agar bisa sembuh sehingga dia pergi ke pengobatan modern, tapi juga pergi ke pengobatan alternatif itu, karena rasa ingin cepat sembuh. Dasarnya adalah kesehatan harta utama manusia di manapun," kata Devie, Selasa, 4 April 2023.
Warga antre untuk pengobatan tradisional Ida Dayak, di Markas Kostrad Cilodong, Depok, Jawa Barat, Senin, 3 April 2023. Membludaknya antrean warga tersebut mengakibatkan lalu lintas di sekitar kawasan tersebut macet parah. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
2. Pendekatan Geografis
Kedua, pendekatan geografis, Devie menuturkan, berdasarkan penelitian Walcott Austin yang panjang dan itu sifatnya global bukan hanya penelitian Indonesia. Dirinya melanjutkan, pengaruh geografis juga menentukan, ada masyarakat-masyarakat yang memang tinggal di wilayah, khususnya mengalami kesulitan untuk bisa menjangkau tempat kesehatan tertentu.
"Kemudian persoalan ekonomi, bukan hanya persoalan orang tidak mampu bayar, tapi pengobatan alternatif bedanya dengan pengobatan modern adalah kalau di alternatif kita boleh secara sukarela membayar layanan kesehatan sesuai dengan kemampuan kita. beda dengan fasilitas kesehatan modern atau konvensional itu sudah ada tarif tertentu dan tetap, itu yang membedakannya," papar Devie.
Alasan historis dan tradisi