TEMPO.CO, Jakarta - Eks Kapolsek Kalibaru Komisaris Polisi Kasranto menceritakan perjalanan singkat hidupnya dalam pleidoi yang ia sampaikan di kasus sabu Teddy Minahasa. Dia merupakan salah satu dari empat bersaudara dari ayahnya bernama Saimun dan Ibunya bernama Kamir.
“Saya seorang anak petani, saya sekolah SD di tahun 70-an. Saat itu masih di kampung saya tidak ada listrik,” ujar Kasranto saat membacakan pleidoi di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu, 5 April 2023.
Dia mengenyam pendidikan sejak kecil di Magetan, Jawa Timur. Setelah lulus SD, dia bersekolah di SMP 2 Magetan yang jaraknya 10 kilometer dari rumah.
Tamat SMP, dia lanjut sekolah di SMA PGRI Magetan dan masuk di jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial atau IPS. Setiap hari selama tiga tahun sebelum berangkat sekolah, dia membantu orang tuanya mencari rumput untuk pakan ternak sapi yang dipelihara.
“Setiap sepulang sekolah di sore hari saya selalu menyempatkan diri latihan lari karena dari kecil cita-cita saya menjadi anggota Polri,” kata Kasranto.
Enam kali ikut tes masuk Polri