TEMPO.CO, Jakarta - Aksi penolakan terhadap Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja (Perpu Cipta Kerja) di depan Gedung DPR-MPR sudah selesai. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman mengatakan, arus lalu lintas sudah dibuka kembali.
"Jalur busway-nya dulu. Kami udah buka semua," kata dia saat ditemui di depan Gedung DPR-MPR, Jakarta, Kamis, 6 April 2023.
Polisi terlebih dulu membuka jalur bus Transjakarta. Kemudian disusul jalur utama di sepanjang Jalan Gatot Subroto mengarah Grogol, Jakarta Barat yang kini sudah bisa diakses pengendara.
Peserta aksi hari ini terdiri dari gabungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) berbagai kampus. Beberapa pendemo juga berasal dari elemen masyarakat sipil.
Aksi sudah berlangsung sejak pukul 13.00 WIB yang berlanjut hingga malam hari. Pantauan Tempo pukul 19.00 WIB, peserta demo menggelar aksi teatrikal yang diwarnai pembakaran ban serta spanduk di depan gerbang gedung parlemen.
Padahal, polisi jaga telah memperingatkan bahwa unjuk rasa melebihi waktu semestinya pukul 17.00 WIB. Namun, pendemo mengabaikan peringatan tersebut, bahkan mencoba menerobos gerbang masuk dengan digoyangkan beramai-ramai.
Konsentrasi massa yang menolak Perpu Cipta Kerja ini mulai terpecah perlahan-lahan pukul 20.00 WIB hingga akhirnya membubarkan diri dengan tertib. Mereka meninggalkan pagar Gedung DPR-MPR yang hampir roboh dan coretan cat semprot bertuliskan ungkapan protes kepada para wakil rakyat.
Pilihan Editor: Demo Tolak Perpu Cipta Kerja, Mahasiswa Mulai Bakar Spanduk dan Lempar Benda ke Gedung DPR-MPR
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.