Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribuan Ikan Mati di Sungai Cileungsi Diduga Akibat Limbah, Warga Sempat Keluhkan Air Kali Berbusa dan Bau

Reporter

image-gnews
Ikan mati di Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 7 April 2023. Foto: ANTARA/HO-KP2C
Ikan mati di Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 7 April 2023. Foto: ANTARA/HO-KP2C
Iklan

TEMPO.CO, JakartaRibuan ikan mati di Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) menduga kematian ribuan ikan itu akibat alirannya tercemar limbah bahan beracun dan berbahaya (B3).

"Patut diduga sumber pencemaran limbah di antara jembatan Leuwikaret, Klapanunggal dengan jembatan Wika, Tlajung Udik," ungkap Ketua KP2C, Puarman di Bogor, Jumat, 7 April 2023 dikutip dari Antara.

Ia menjelaskan, aliran sungai yang membawa ikan-ikan dalam kondisi mati ini sudah berlangsung lebih dari 24 jam. Puarman memperkirakan pencemaran terjadi dari hulu hingga hilir sungai dengan kepekatan pencemaran cukup tinggi yang mulai terjadi pada Kamis, 6 April 2023.

Pasalnya, kata dia, tim KP2C melakukan pemantauan di sejumlah titik seperti di Jembatan Leuwikaret, Kecamatan Klapanunggal. Di mana kondisi air Sungai Cileungsi cenderung normal dan tidak ditemukan ikan mati.

Kemudian, di Jembatan Cikuda, Wanaherang, Kabupaten Bogor, terpantau Rabu, 5 April pukul 23.00 WIB, kualitas air sungai dalam kondisi normal. Tidak ditemukan ikan mati. Namun, pada Kamis, pukul 02.00 WIB ditemukan banyak ikan mabuk dan mati.

Memasuki area Curug Parigi, Cikiwul, Bantar Gebang, Kota Bekasi, pada Kamis ditemukan ikan mati dalam jumlah luar biasa. Esoknya, Jumat, kondisi yang sama terlihat. Banyak ikan mati.

"Sementara di Perumahan Bumi Mutiara Blok Ji, Kabupaten Bogor, pada Kamis, pukul 11.00 WIB, ditemukan banyak ikan mati. Hari berikutnya Jumat, pukul 10.00 WIB, juga demikian. Ikan banyak yang mati dan mengambang," ujarnya.

Berdasarkan laporan warga, kata Puarman, di Jembatan Vila Nusa Indah - Bantar Gebang, Pangkalan 1, pada Kamis sore banyak ikan mati. Pada Jumat pukul 10.00 WIB tetap banyak ikan mati.

"Limbah rupanya tetap mengancam habitat sungai. Akibatnya, terpantau pada Jumat pukul 09.00 WIB, ikan banyak yang mati di Perumahan Kemang Pratama, Kota Bekasi, lokasi yang terbilang jauh dari hulu sungai," kata Puarman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kini, ia meminta pemerintah melakukan upaya penyelidikan terhadap penyebab matinya ribuan ikan di Sungai Cileungsi, sehingga kejadian tersebut tidak terus berulang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pabrik Ban Anak Perusahaan Michelin di Bekasi Dinilai Bahayakan Lingkungan

5 Februari 2024

Petugas Penyidik Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memasang garis larangan aktivitas produksi di PT Multistrada Arah Sarana, Desa Karangsari, Kecamatan Cikarang Timur pada Jumat, 1 Februari 2024. Foto: ANTARA/HO-Diskominfo Kabupaten Bekasi
Pabrik Ban Anak Perusahaan Michelin di Bekasi Dinilai Bahayakan Lingkungan

Pemkab Bekasi menghentikan sementara produksi anak perusahaan Michelin, PT Multistrada Arah Sarana


Alasan Oli Bekas Tak Boleh jadi Pelumas Panjat Pinang: Bisa Sebabkan Kanker

7 Agustus 2023

Ekspresi seorang pria saat mengikuti lomba panjat pinang untuk memperingati HUT RI ke-75 di kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Senin 17 Agustus 2020.  TEMPO/Nurdiansah
Alasan Oli Bekas Tak Boleh jadi Pelumas Panjat Pinang: Bisa Sebabkan Kanker

Oli bekas berbahaya untuk pelumas panjat pinang sebab dapat menimbulkan dampak negatif untuk tubuh


Belum Terlambat, Begini Cara Memperingati Hari Sungai Nasional

28 Juli 2023

Aliansi Peduli Musi (APM) dan Tim Ekspedisi Sungai Nusantara kampanye hentikan pencemaran di Sungai Musi, Minggu 24 Juli 2022. Tim menemukan ikan-ikan di sungai itu telah tercemar mikroplastik. TEMPO/PARLIZA HENDRAWAN
Belum Terlambat, Begini Cara Memperingati Hari Sungai Nasional

Hari sungai ini diperingati untuk memberikan motivasi kepada masyarakat agar peduli terhadap sungai dan menjaga kelestariannya dari pencemaran sungai.


KLHK Terima Hibah Fasilitas Musnahkan Limbah PCBs Tanpa Dibakar, Kenapa Ini Penting?

19 Mei 2023

Peresmian Fasilitas Pengelolaan PCBs Non Thermal Pertama di Indonesia. Ppid.menlhk.go.id
KLHK Terima Hibah Fasilitas Musnahkan Limbah PCBs Tanpa Dibakar, Kenapa Ini Penting?

KLHK menegaskan komitmen Indonesia mendukung pencapaian target global pemusnahan PCBs pada akhir 2028.


Rugikan Pariwisata, Menteri KKP akan Tindak Pelaku Pembuangan Limbah di Laut Batam

15 Mei 2023

Seorang anak-anak melintas di pantai Kampung Melayu Batam yang tercemari limbah b3 minyak hitam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Rugikan Pariwisata, Menteri KKP akan Tindak Pelaku Pembuangan Limbah di Laut Batam

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menyatakan, pembuangan limbah B3 ke laut di Batam, akan ditindak meski pelaku melinras di perairan internasional.


Limbah Minyak Hitam yang Cemari Pantai di Batam Diduga Berasal dari Perairan Malaysia

4 Mei 2023

Beberapa petugas berubaya membersihkan pantai Melayu Batam dari cemaran limbah B3, Rabu, 3 Mei 2023. TEMPO/ Yogi Eka Sahputra
Limbah Minyak Hitam yang Cemari Pantai di Batam Diduga Berasal dari Perairan Malaysia

Beberapa pantai yang tercemari oleh limbah minyak hitam itu terpaksa harus tutup beberapa waktu ke depan.


Destinasi Pantai di Batam Tercemari Limbah B3, Pemulihan Bisa Makan Waktu Satu Bulan

3 Mei 2023

Pantai yang putih di kawasan Kampung Melayu, Batu Besar berubah menjadi hitam, Rabu, 3 Mei 2023. TEMPO/ Yogi Eka Sahputra
Destinasi Pantai di Batam Tercemari Limbah B3, Pemulihan Bisa Makan Waktu Satu Bulan

Limbah B3 berwarna hitam itu ditemukan nelayan di perairan Batam pada pukul 07.00 WIB.


Ribuan Ikan Mati di Sungai Cileungsi, Diduga Akibat Pencemaran Limbah

8 April 2023

Ikan mati di Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 7 April 2023. Foto: ANTARA/HO-KP2C
Ribuan Ikan Mati di Sungai Cileungsi, Diduga Akibat Pencemaran Limbah

Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) menduga kematian ribuan ikan itu akibat alirannya tercemar limbah bahan beracun dan berbahaya


Ribuan Ikan Mati di Sungai Cileungsi Karena Limbah B3

8 April 2023

Warga mencari ikan di aliran Sungai Cileungsi yang berwarna hitam pekat dan berbusa di kawasan Bojong Kulur, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, 24 Juli 2019. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ribuan Ikan Mati di Sungai Cileungsi Karena Limbah B3

Pencemaran Sungai Cileungsi oleh limbah B3 diduga terjadi di sepanjang sungai, dari hulu hingga hilir. Ribuan Ikan mati ditemukan mengambang.


Ketua DPD RI Dukung PJL Jadi Pusat Pengolahan Limbah B3

7 Maret 2023

Ketua DPD RI Dukung PJL Jadi Pusat Pengolahan Limbah B3

Perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 2019 menyediakan layanan pengumpulan, daur ulang, pengolahan dan pembuangan untuk limbah berbahaya dan limbah tidak berbahaya.