TEMPO.CO, Jakarta - Program Polisi Rukun Warga (Polisi RW) yang dibuat mantan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran disebut sangat membantu kerja pengamanan ketertiban masyarakat di Tambora, Jakarta Barat.
Kapolsek Tambora Komisaris Polisi Putra Pratama menceritakan pengalaman memimpin peralihan pengamanan dengan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dan Polisi RW.
Kepada Tempo, Putra mengatakan permasalahan Tambora yang kompleks membuat Bhabinkamtibmas di kawasan ini kewalahan. Tidak hanya itu, jumlah RW di masing-masing kelurahan berbeda sehingga pembagian tugas bhabinkamtibmas tidak seimbang. Pada peraturan lama, seorang Bhabinkamtibmas ditugaskan mengampu 1 kelurahan.
“Tambora itu ada 11 kelurahan. Nah 11 kelurahan ini jumlah Rukun Warga-nya bervariasi. Di sini ada yang salah, ada yang kurang tepat,” kata Putra kepada Tempo di kantor Polsek Tambora, Kamis 13 April 2023.
Putra mencontohkan kelurahan Roa Malaka hanya memiliki 3 RW, sedangkan kelurahan Tanah Sereal memiliki 15 RW. Tugas Bhabinkamtibmas di Kelurahan Tanah Sereal jauh lebih berat dibandingkan petugas di Roa Malaka.
Selanjutnya ada bhabinkamtibmas mundur karena tidak sanggup...