TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik Hotel OYO Assirot Residence, NSB (61 tahun), ditemukan tewas pada Kamis, 13 April 2023 dini hari. Jasad korban berawal ditemukan kerabat korban sudah tewas tergeletak di lantai kediamannya yang dijadikan hotel di kawasan Jalan Assirot, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar).
Misteri pembunuhan NSB ini mulai terungkap usai pihak kepolisian menemukan dua kendaraan milik korban yang dibawa lari pelaku, yakni BMW dan Fortuner. Dua orang pembantu NSB diduga sebagai pelaku pembunuhan.
Kendaraan itu ditemukan di Banten dalam kurun waktu dan lokasi yang berbeda. Pertama, polisi menemukan satu unit mobil BMW berkelir hitam milik korban pada Jumat,14 April 2023 di parkiran Musholla Miftahul Jannah, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten. Mobil ditemukan terparkir di dekat dengan kontrakan yang diduga ditinggali pelaku.
"Pada saat anggota melakukan penyelidikan, tempat pelarian tersangka di parkiran Musholla Miftahul Jannah, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten ditemukan satu unit mobil BMW milik korban," kata Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Indriwienny Panjiyoga seperti dikutip dari Tempo, Senin, 17 April 2023.
Kemudian, polisi menemukan satu unit mobil Toyota Fortuner milik korban. Mobil itu juga berkelir hitam itu ditemukan pada Sabtu, 15 April 2023, di Penitipan Mobil Aqilla Jaya, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten.
Mobil itu dititipkan ke petugas jaga penitipan mobil atas nama Mahpud bin Aspuri. Diduga mobil korban sengaja disembunyikan di sana.
"Berdasarkan dari informasi masyarakat bahwa diduga mobil fortuner milik korban berada di wilayah Aqilla Jaya, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten. Kemudian tim melakukan penyelidikan dan ditemukan di penitipan mobil bahwa mobil milik korban dititipkan selama 1 bulan sebesar Rp 300.000," ucapnya.
Cerita juru parkir
Seorang juru parkir, Irwan (43 tahun), membeberkan kondisi NSB yang ditemukan tewas dalam keadaan disekap dengan kaki dan tangan terikat tali.
Dia mengaku mendapatkan informasi ini dari kepolisian saat dirinya diperiksa sebagai saksi untuk Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kasus dugaan pembunuhan terhadap NSB.
"Kan saya di BAP sampai sore. Saya tanya juga 'Pak, itu ditusuk ya, pak? (Dijawab) ‘Parah disobek perutnya’," kata Irwan saat ditemui Tempo di dekat tempat kejadian perkara (TKP), Jakarta Barat, Sabtu, 15 April 2023.
Selanjutnya: Sebelum tak bernyawa, NSB pernah meminta…