TEMPO.CO, Jakarta - Setelah sempat menunggak hak pegawai hingga tenaga kesehatan, Rumah Sakit Ichsan Medical Center (RS IMC Bintaro) melakukan perombakan managemen. RS tersebut memastikan saat ini telah memenuhi semua kewajibannya terhadap pegawai.
Sebelumnya puluhan pegawai dan mantan pegawai RS IMC Bintaro mengadukan nasibnya ke Disnaker Kota Tangerang Selatan. Mereka mengadukan ihwal tidak dibayarkannya BPJS Ketenagakerjaan hingga pencicilan gaji pegawai.
Plt Direktur Operasional RS IMC Bintaro Dede Widyawati mengatakan pihak IMC telah menunaikan seluruh kewajiban kepada karyawan dan mantan karyawan yang beberapa waktu lalu sempat terkendala.
Menurut dia penyelesaian hak para karyawan dan mantan karyawan memang menjadi prioritas utama dari manajemen baru. Langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen RS IMC Bintaro untuk memastikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap berjalan secara optimal.
"Dengan penyelesaian yang sudah dilakukan saat ini, menunjukkan restrukturisasi yang dijalankan RS IMC Bintaro dalam beberapa waktu terakhir berjalan dengan baik," ujarnya pada TEMPO, Rabu 19 April 2023.
Widyawati mengatakan RS IMC Bintaro berhasil mengatasi tantangan operasional dan keuangan yang sebelumnya dialami.
“Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh karyawan dan dokter yang tetap bertahan dan memprioritaskan waktu dan tenaganya dalam melayani pasien di tengah situasi yang sulit beberapa waktu terakhir,” katanya.
Selain itu, Widyawati memastikan RS IMC tidak lagi terdapat kendala ketenagakerjaan pada masa mendatang. Dede menambahkan, RS IMC Bintaro bahkan saat ini membuka peluang bagi para tenaga kesehatan untuk bergabung.
Disamping itu, RS IMC juga telah melakukan perpanjangan kerjasama dengan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Hal itu guna memperluas akses layanan kepada pasien BPJS di Tangerang Selatan dan sekitarnya.
"Kerjasama dengan BPJS Kesehatan tersebut sejalan dengan misi RS IMC Bintaro untuk selalu memberikan layanan kesehatan terbaik kepada masyarakat kelas menengah-bawah," ujarnya.
"Ini dibuktikan dari mayoritas pasien yang ditangani RS IMC Bintaro merupakan pasien BPJS Kesehatan. Dari total 100.000 pasien yang ditangani RS IMC Bintaro setiap tahunnya, 70 persen lebih merupakan pasien BPJS Kesehatan," kata dia.
Dengan seluruh penambahan fasilitas, tambah dia, termasuk perluasan gedung, dan kapasitas RS IMC Bintaro diproyeksikan dapat melayani lebih dari 150.000 pasien per tahun dari saat ini yang sekitar 70 ribu pasien per tahun.
Ia mengatakan penambahan fasilitas tersebut merupakan komitmen rumah sakit dalam menyediakan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat yang memiliki standar tinggi dan dilakukan secara profesional.
"Kehadiran RS IMC Bintaro harus bisa menjadi manfaat dan solusi kesehatan bagi masyarakat, terutama bagi masyarakat kurang mampu yang sulit menjangkau layanan kesehatan terbaik,” kata Widyawati.
Pilihan Editor: Gaji Dipotong, Mantan Pegawai RS IMC Bintaro Mengadu ke Disnaker Tangsel