TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto meninjau Bundaran Hotel Indonesia (HI) untuk memastikan malam takbiran Idul Fitri 1444 Hijriah pada Jumat malam berjalan kondusif.
“Alhamdulillah situasi Jakarta dalam keadaan akan dan kondusif. Malam ini Bundaran HI memang terasa agak ramai,” kata Karyoto, Jumat, 21 April 2023.
Karyoto mengatakan keramaian di Bundaran HI itu bukan karena pawai, melainkan masyarakat menyambut datangnya hari raya.
“Ini bukan pawai tapi hanya di sepanjang jalan Thamrin ada beberapa masyarakat yang ingin menyambut datangnya hari raya besok ya. Kegembiraan kesenangan warga masyarakat untuk menyambut Idul Fitri,” ucapnya.
Karyoto mengatakan, ada 1.400 titik salat Ied di wilayah hukum Polda Metro Jaya di Jadetabek. Kepolisian menerjunkan 6.500 personel untuk pengamanan kamtibmas pada saat pelaksanaan salat Idul Fitri.
“Kami kepolisian, TNI dan Pemda menggelar pos-pos pelayanan dan pos pantauan,” tuturnya.
Dalam perayaan malam takbir, Karyoto mengatakan tidak ada konvoi atau takbir keliling. Meski demikian, ia memperbolehkan pawai keliling jalan kaki di kelurahan atau lomba takbir dan lomba beduk.
“Kita mengharapkan tidak ada konvoi-konvoi adapun kegiatan masyarakat bersifat lokal misalnya, di kelurahan ada pawai keliling jalan kaki, lomba takbir dan lomba beduk. Ini sangat positif daripada kita melakukan takbir keliling yang banyak potensi gangguannya,” ucapnya.
Selain menjaga keamanan selama malam takbir dan salat Idul Fitri, Polda Metro Jaya juga fokus dalam pengamanan rumah kosong milik pemudik yang ditinggal pulang kampung. "Saya pantau hari ini belum ada pencurian rumah kosong. Insya Allah sampai saudara kita yang mudik pulang kembali mendapatkan rumahnya dalam keadaan aman,” kata Kapolda Metro Jaya.
Pilihan Editor: Kapolda Metro Jaya Cerita Kena Potong Gaji Saat Bertugas di KPK karena Kemacetan