TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan atau Dinas Gulkarmat DKI Jakarta mengungkap dugaan penyebab sementara kebakaran di Muara Angke pada Sabtu dini hari.
“Dugaan sementara korsleting listrik,” kata Kepala Dinas Gulkarmat DKI Satriadi Gunawan saat dihubungi wartawan, Senin, 24 April 2023.
Kebakaran di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu dini hari, 22 April lalu, menghanguskan bangunan semi permanen yang berdiri di pinggiran laut. “Itu bangunan semi permanen, area yang terbakar cukup luas,” ujarnya.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta per hari ini terdapat 219 unit rumah yang terdampak kebakaran tersebut. Akibatnya 279 KK atau 837 jiwa kehilangan tempat tinggal.
“Sebagian warga yang terdampak sedang berada di kampung halaman,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji.
Berikut rincian warga terdampak kebakaran di Muara Angke yang didata oleh BPBD DKI pada pukul 6.00 dan pukul 9.00:
Pukul 6.00 terdapat 135 KK dengan 373 jiwa
- Balita, perempuan (30 jiwa), laki-laki (27 jiwa). Total 57 jiwa
- Anak: perempuan (28 jiwa), laki-laki (29 jiwa). Total 57 jiwa
- Dewasa: perempuan (142 jiwa), laki-laki (101 jiwa). Total 243 jiwa
- Lansia: perempuan (7 jiwa), laki-laki (9 jiwa). Total 16 jiwa
Pukul 9.00, terdapat 153 KK terdampak kebakaran di Muara Angke dengan 404 jiwa
- Balita; perempuan (30 jiwa), laki-laki (29 jiwa). Total 59 jiwa
- Anak: perempuan (29 jiwa), laki-laki (30 jiwa). Total 59 jiwa
- Dewasa: perempuan (152 jiwa), laki-laki (118 jiwa). Total 270 jiwa
- Lansia: perempuan (7 jiwa), laki-laki (9 jiwa). Total 16 jiwa
Pilihan Editor: Kebakaran di Restoran Mal Senayan City Jakarta, dari Kabel Listrik AC