TEMPO.CO, Jakarta - Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara telah memadamkan gudang penyimpanan bambu yang terbakar di Pademangan, Kamis malam. Kebakaran itu melanda sebuah rumah yang dijadikan gudang bambu di belakang SMA Negeri 40 Jakarta, Jalan Budi Mulia 8 Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara.
Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Abdul Wahid mengatakan kebakaran dapat dilokalisir dalam waktu setengah jam sejak kedatangan personel Damkar pada pukul 19.49. Pemadaman dinyatakan selesai sekitar pukul 20.40 WIB.
"Sebanyak 6 unit pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi dengan menurunkan personel sebanyak 30 orang," kata Abdul dalam keterangannya, Kamis, 27 April 2023, seperti dikutip dari Antara.
Kebakaran di Kelurahan Pademangan Barat hari ini dipastikan tidak sebesar apa yang terlihat dalam video viral di media sosial. Sebelumnya, beredar video hoax kebakaran gudang di Kelurahan Ancol.
Akun Instagram @humasjakfire telah mengonfirmasi bahwa video itu adalah rekaman kebakaran yang terjadi 5 tahun lalu, pada 5 Juli 2018. Pihak Damkar Jakarta mengimbau masyarakat tidak khawatir, terutama bagi warga yang memiliki keluarga atau kerabat di daerah itu.
Pada kebakaran gudang bambu di Pademangan, Sudin Gulkarmat Jakut memastikan tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa itu. Namun mereka belum mengetahui penyebab kebakaran maupun kerugiannya. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan korsleting listrik dari meteran di lantai bawah.
Seorang karyawan gudang, Erik mengatakan asap hitam terlihat mengepul dari lantai bawah dan merembet ke lantai atas rumah. Menurut Erik, tidak ada pekerja di dalam gudang itu saat kejadian karena tempat itu sedang ditutup.
Selama Ramadan Terjadi 154 Kasus Kebakaran di Jakarta
Berdasarkan data Dinas Gulkarmat DKI Jakarta pada 26 April 2023, selama Ramadan 1444 Hijriah, telah terjadi 154 peristiwa kebakaran di seluruh wilayah Ibu Kota.
Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan dari 154 kasus itu, Jakarta Utara paling sedikit mengalami kebakaran. Jumlah kejadian selama bulan puasa tercatat 23 kasus.
"Dari 154 kali kebakaran, total kerugiannya ditaksir mencapai Rp 38,6 miliar," kata Satriadi, Rabu lalu.
Kebakaran selama Ramadan paling banyak terjadi di Jakarta Selatan, yaitu 38 kali. Di Jakarta Timur 35 kasus, Jakarta Barat 30 kasus, dan Jakarta Pusat 28 kasus.
Jenis bangunan yang paling banyak terbakar adalah rumah tinggal, yaitu 64 kasus. Penyebab kebakaran adalah 97 kasus karena korsleting listrik. Ada pula 14 kasus kebakaran akibat kebocoran tabung gas.
Dinas Gulkarmat DKI juga mencatat 154 kasus kebakaran itu berdampak kepada 509 KK dengan total 1.287 jiwa.
Pilihan Editor: Wali Kota Benarkan Kebakaran di Muara Angke Terjadi di Permukiman Ilegal