TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta berencana membangun tempat pengolahan sampah dengan metode refuse-derived fuel (RDF) plant di Rorotan, Jakarta Utara, pada 2024. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan fasilitas pengolahan sampah itu akan dibangun di atas lahan aset Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI.
"Lokasinya insya Allah kalau tidak ada halangan itu di Rorotan. Mudah-mudahan konstruksinya bisa kami bangun di tahun depan," kata Asep di Balai Kota DKI, Kamis, 28 April 2023, seperti dikutip dari Antara.
Asep mengatakan telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pertamanan untuk memanfaatkan lahan tersebut, Area milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota di Rorotan itu disebut cukup luas. "Insya Allah bisa dimanfaatkan untuk RDF itu," ujarnya.
Proses serah terima aset dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI kepada Dinas Lingkungan Hidup itu dipastikan bukan hibah, sehingga serah terima penggunaan aset itu bisa segera dilaksanakan.
"Lahan kosong dan jauh dari permukiman. Yang bisa kami gunakan sekitar 6 hektare," ucapnya.
Sebelumnya, Asep mengungkap keputusan Dinas Lingkungan Hidup akan lebih fokus membangun RDF plant daripada Intermediate Treatment Facility (ITF). Alasannya, RDF plant di Bantargebang, Bekasi, bisa dibangun dalam waktu 1,5 tahun, sedangkan pembangunan ITF Sunter hingga kini belum terealisasi.
Alasan lain adalah produk RDF plant bisa dijual ke pabrik semen dan PLN. Sehingga bisa dibilang operasional fasilitas pengolahan sampah metode RDF ini bisa membiayai dirinya sendiri tanpa membebani Pemerintah Daerah. "Ternyata investasi RDF enggak semahal ITF, kemudian, dari sisi pengeluaran Pemda, tidak semahal ITF," ujarnya.
Pilihan Editor: Pembangunan Landfill Mining dan RDF Plant di TPST Bantargebang Ditargetkan Selesai Pekan Ini