TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan pengembangan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat dimulai hari ini. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut, program ini bertujuan meningkatkan kapasitas tampung Stasiun Tanah Abang dari 100 ribu menjadi 300 ribu orang per hari.
"Hari ini kami membangun Tanah Abang agar ini bisa meningkatkan kapasitas tiga kali lipat," kata dia di Depo Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu, 30 April 2023.
Budi bersama dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri acara peletakan batu pertama alias groundbreaking pengembangan Stasiun Tanah Abang hari ini.
Menurut Budi, peningkatan kapasitas stasiun di lahan seluas sekitar empat hektare ini sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi. Kepala negara, tutur dia, menginginkan pembangunan infrastruktur guna meningkatkan layanan masyarakat.
Apalagi Stasiun Tanah Abang rencananya akan menjadi kawasan berorientasi transit atau transit oriented development (TOD). Artinya, kawasan di pusat Jakarta itu tak hanya melayani perdagangan di Pasar Tanah Abang, tapi juga menyediakan akses bagi para pekerja di kawasan perkantoran sekitar Monas dan Jalan Thamrin.
"Mobilitas masyarakat di Jabodetabek adalah 1,2 juta orang pada 2019, sekarang mendekati 1 juta dan ini tentu jumlah yang besar. Secara jangka panjang, kami akan meningkatkan jumlah penumpang yang bisa dibawa oleh KRL ini kurang lebih 2 juta per hari," ujar Budi.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal memaparkan, stasiun akan dibangun dengan luas bangunan utama 12.000 meter persegi. Nantinya Stasiun Tanah Abang memiliki bangunan dua lantai yang dilengkapi dengan bangunan komersil dan fasilitas pendukung serta fasilitas disabilitas.
Total nilai investasi pengembangan Stasiun Tanah Abang mencapai Rp 380,93 milliar dan dijadwalkan rampung pada Desember 2023. Sedangkan keseluruhan pembangunan dicanangkan selesai pada September 2024.
Pilihan Editor: Stasiun Tanah Abang Akan Dikembangkan Jadi Stasiun Sentral
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.