TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus sejumlah organisasi massa atau ormas Islam mendatangi kantor MUI pusat di Jakarta Pusat untuk memberi dukungan usai insiden penembakan. Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuah Cholil Nafis menjelaskan soal insiden penembakan dua hari lalu dan menerima usulan dari para pengurus ormas.
Salah satu aspek yang menjadi perhatian dalam pertemuan hari ini adalah akses keamanan gedung MUI. "Tadi ada yang menggunakan detektor sibernya, ya security-nya, kemudian juga beberapa yang disarankan ke kita," ujar Cholil saat ditemui di kantornya, Kamis, 4 Mei 2023.
Berbagai usul disampaikan untuk memantau siapa pun yang berkunjung ke kantor MUI pusat. Namun para tokoh ormas itu juga menyarankan akses ke kantor MUI pusat tidak perlu terlalu ketat.
"Tentu kita berkoordinasi apa yang terbaik di sini, tidak merepotkan, gimana caranya ini jadi rumah besar," kata Cholil.
Setelah penembakan yang dilakukan pria asal Lampung, Mustopa NR pada 2 Mei 2023, MUI membentuk tim internal yang terdiri dari sembilan orang. Tim itu beranggotakan pengurus inti dari MUI pusat.
Tim akan bekerja menyelesaikan dari aspek hukum dan sosial yang berkaitan dengan Mustopa NR. Metode pengambilan data atau informasi dilakukan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya dan mendatangi langsung rumah keluarga pelaku di Lampung.
"Sudah ada yang ke rumahnya pelaku, keluarga pelaku, termasuk juga MUI kita yang ada di daerah," tutur Cholil.
Sebelumnya, Mustofa NR melakukan penyerangan dengan mengancam staf di kantor MUI pusat. Dia pun menembak menggunakan pistol airsoft gun dan mengakibatkan tiga orang terluka, satu di antaranya mengalami luka tembak di bagian punggung.
Ketika ditangkap, Mustopa tidak sadarkan diri dan langsung dibawa ke Polsek Metro Menteng. Saat di kantor polisi itu, kondisinya tidak membaik dan lanjut dibawa ke Puskesmas Menteng.
Dokter menyatakan pelaku penembakan kantor MUI itu meninggal. Namun hasil autopsinya di Rumah Sakit atau RS Polri Kramat Jati belum diumumkan.
Pilihan Editor: MUI Bentuk Tim Usut Penembakan yang Dilakukan Mustopa NR, Curiga Orang Sakit Jiwa Anggota Klub Penembak