TEMPO.CO, Jakarta - David Yulianto (32 tahun), pelaku aksi koboi yang todongkan pistol ke pengendara lain di tol dalam kota, menggunakan pelat nomor kendaraan palsu. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pelaku mengendarai Mazda 6 dengan pelat nomor palsu untuk menghindari tilang.
"Yang disampaikan di sini dalam rangka menghindari ganjil genap. Namun, proses ini sementara kami akan terus dalami," ujar Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 6 Mei 2023.
Baca Juga:
Sebelumnya, David mengancam pengendara lain bernama Hendra Hermansyah pada Kamis malam, 4 Mei 2023. Bahkan, David sempat memukul hingga menodongkan pistol air soft gun kepada Hendra.
Pelaku marah lantaran merasa korban telah menyalip di jalan tol. Penumpang yang duduk di belakang kursi mobil korban lantas merekam aksi David. Rekaman itu memperlihatkan pistol dan Mazda 6 abu-abu berpelat nomor 10011-VII, diduga pelat nomor kendaraan dinas polisi.
Setelah ditelusuri, Trunoyudo menerangkan, pelat nomor itu palsu dan terintegrasi dengan Toyota Kijang 2003 milik Bagian Perencanaan dan Administrasi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
Pelat nomor asli Mazda 6 yang dikendarai David adalah D 1662 PY. Pelaku memperoleh pelat nomor palsu dari seorang berinisial E. Bahkan, David juga menggunakan pelat palsu itu pada mobil Toyota Innova warna hitam.
"Sebelumnya digunakan di mobil Innova hitam dan pelat nomor ini, itu sejak Agustus 2022," ujar Trunoyudo.
Polisi masih menelusuri motif lain David menggunakan pelat palsu sekaligus mencari tahu mengapa bisa persis seperti yang asli.
Sementara itu, senjata api berupa air soft gun milik David juga dibeli dari E seharga Rp 3,5 juta. Pistol ini yang dipakai pelaku untuk ditodongkan kepada korban.
"Jadi sudah sejak empat bulan atau lima bulan yang bersangkutan sampaikan antara itu 2022, ini membeli dari seseorang bernama E," tutur Trunoyudo.
Pilihan Editor: Aksi Koboi di Tol, Pengemudi Mazda Pelat Dinas Polisi yang Todongkan Pistol Ditangkap Tim Gabungan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.