TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyebut 30 orang korban kecelakaan bus di Guci, Jawa Tengah dipulangkan tadi malam. Mereka dipulangkan dengan 22 ambulans milik Pemkot Tangsel.
Kecelakaan bus terjadi di kawasan objek wisata Guci ini terjadi Minggu, 7 Mei 2023 pagi. Mereka merupakan rombongan pengajian yang telah melakukan perjalanan ziarah sejak Sabtu 6 Mei 2023 kemarin.
Menurut Benyamin, ia bersama para korban jalan menuju Kota Tangerang Selatan. "Malam ini sebanyak 30 orang apabila dinyatakan boleh pulang itu akan kami bawa pulang dengan 22 ambulans yang sudah disiapkan Dinas Kesehatan Tangerang Selatan," ujarnya, Minggu malam, 7 Mei 2023.
Kata Benyamin ke-30 orang yang mengalami luka akan langsung ditangani oleh tim dokter di RSUD Tangsel dan RSUD Serpong Utara.
"Nanti mereka di sana langsung ditangani, jika masih ada yang perlu dirawat itu langsung ditangani kalau yang masih perlu perawatan lanjutan itu akan ditangani di Rumah Sakit Umum Daerah, di Pamulang dan Rumah Sakit Umum Daerah, di Serpong Utara," kata Benyamin.
Menurut Benyamin untuk korban meninggal sudah dibawa mobil jenazah untuk dipulangkan ke rumah duka, Kampung Pondok Serut, Pakujaya, Kota Tangerang Selatan.
"Satu mobil jenazah kami minta segera untuk bawa pulang korban meninggal. Istrinya masih di rumah sakit di Tegal, masih perlu perawatan sedikit. Jadi itu suami istri, suaminya yang meninggal bapak Maja usia 50 tahun, 1 rombongan selamat sudah dibolehkan pulang. Ada yang ikut pulang, ada yang masih bertahan di rumah sakit di Tegal," kata dia.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Guci Tegal, Anggota Jemaah Pengajian Asal Tangsel Meninggal
Bus mengangkut 54 penumpang
Benyamin menyebut dalam bus yang mengalami kecelakaan itu mengangkut 54 orang. Namun, hanya 35 orang yang mengalami insiden tersebut.
"Semua ada 35 orang yang luka-luka di luar 1 orang yang meninggal. Dari 35 orang itu luka sedang dan luka ringan. Rata-rata lukanya adalah lecet, luka sobek, dan benturan benda tumpul, karena busnya terguling ada yang patah tangan ada yang patah kaki," ujarnya.
Sementara itu terdapat beberapa orang yang terpaksa harus tetap dirawat di Rumah Sakit Soeselo, Tegal, Jawa Tengah.
"Yang cedera berat itu rata-rata di bagian kepala karena benturan. Ini butuh CT Scan penanganan lebih lanjut dari tim medis di Rumah Sakit Dokter Soeselo di bawah kepemimpinan langsung dokter Guntur, Direktur Rumah Sakit," ujarnya.
Pilihan Editor: Wali Kota Tangsel Janji Tanggung Biaya Korban Kecelakaan Bus di Guci Tegal
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.