Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

LSM Tuding Longsor di Bogor Akibat Tambang Emas Ilegal, Kapolsek: Sudah Kami Tertibkan

image-gnews
Kapolsek dan Forkopimcam Tanjungsari saat menertibkan galian emas ilegal di Gunung Sanggabuana. Galian tersebut dituding sebagai biang longsor di Tanjungsari, Bogor pada Senin 8 Mei 2023. Dok. Kapolsek
Kapolsek dan Forkopimcam Tanjungsari saat menertibkan galian emas ilegal di Gunung Sanggabuana. Galian tersebut dituding sebagai biang longsor di Tanjungsari, Bogor pada Senin 8 Mei 2023. Dok. Kapolsek
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Swadaya Masyarakat atau LSM di Tanjungsari, Kabupaten Bogor menduga longsor yang terjadi di desa Buana Jaya disebabkan oleh adanya tambang emas ilegal di Gunung Sanggabuana. Bahkan, LSM tersebut menduga penambang ilegal itu seakan dilindungi karena meski didemo dan sudah ditutup, mereka kembali beroperasi. 

Menyikapi hal tersebut, Kepala Kepolisian Sektor Tanjungsari, Inspektur Satu Rustami menyatakan sangat jauh lokasi longsor dengan lokasi penambangan emas ilegal. Menurut Rustami, penyebab longsor yang terjadi pada Senin, 8 Mei 2023, adalah pergeseran tanah yang terjadi di tebing Gunung Sanggabuana. 

"Tidak berkaitan, karena lokasi longsor dan penambangan ilegal jauh sekali. Lokasi longsor di dekat permukiman warga dan sudah kita evakuasi dan antisipasi bencana susulan. Sedangkan lokasi tambang ilegal, jauh di dalam hutan Gunung Sanggabuana. Perjalanan kaki bisa 3 jam lebih," kata Rustami kepada Tempo. Selasa, 9 Mei 2023.

Rustami mengatakan memang ada penambangan emas ilegal di gunung Sanggabuana, namun praktek yang melawan hukum itu diklaim sudah ditertibkan oleh jajarannya bekerja sama dengan Koramil dan pemerintah kecamatan Tanjungsari serta pihak Perhutani. Bahkan, saung para penambang ilegal sudah ditertibkan dan ditiadakan keberadaannya. 

"Sudah kami tertibkan, dua kali malah. Memang saat kami tertibkan tidak ditemukan pelaku di lokasi, namun beberapa beban dalam karung dan saung kami temukan dan langsung kami tertibkan," kata Rustami. 

Baca juga: Longsor Tambang Ilegal di Parigi Moutong, 6 Meninggal, Puluhan Masih Tertimbun

Kapolsek bantah tudingan

Rustami mengatakan banyak hal dan tuduhan negatif diarahkan padanya. Rustami menyebut tuduhan negatif dan tidak mendasar itu dilakukan oleh para pemodal tambang ilegal, untuk menjatuhkan dirinya dan mengganggu ketertiban di wilayah Tanjungsari. Dengan kata lain, Rustami menyebut tuduhan itu bertujuan untuk menggeser dirinya dari jabatan Kapolsek. Sehingga para pelaku penambang emas ilegal bisa leluasa melakukan penambangan ilegalnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Di antaranya tuduhan negatif dan tidak mendasar itu, bahwa dikatakan kami sebagai penegak hukum di wilayah ini menerima kordinasi. Saya pastikan itu hoaks, karena tidak sama sekali kami menerima itu. Justru mereka sakit hati aktivitas ilegalnya kami tertibkan, maka mereka menyebarkan informasi hoaks itu. Tujuannya mungkin agar saya dimutasi dan mereka bisa bebas melakukan penambangan emas ilegal," ucap Rustami. 

Tempo menerima informasi dari satu LSM yang menyebut, bahwa para penambang emas ilegal melakukan aktivitasnya karena sudah melakukan koordinasi dengan aparat. LSM tersebut menyebut, bahwa salah satu pelaku berinisial A (koordinator penambang ilegal) mengaku telah membayar uang kordinasi ke aparat senilai Rp 1 miliar untuk melakukan penambangan ilegal di Gunung Sanggabuana.

Informasi tersebut sampai kepada Pihak Kecamatan dan Kapolsek Tanjungsari. Menyikapi hal itu, Rustami mengatakan siap dikonfrontir baik dengan LSM atau penambang emas ilegal itu. 

"Itu tuduhan keji dan tidak mendasar, kami siap dikonfrontir dengan mereka. Selain itu, saya mengajak semua elemen untuk bersama-sama menertibkan para pelaku penambang emas ilegal itu. Sudah mereka salah, malah menebar berita bohong. Ini sangat merugikan bagi kita semua," kata Rustami. 

Pilihan Editor: Polda Banten Tutup Pertambangan Emas Ilegal di Gunung Liman

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pahami Benar Perbedaan antara Kampanye Hitam dan Kampanye Negatif Menjelang Pemilu

12 jam lalu

Simpatisan Gerakan Pemuda Islam Indonesia menggelar aksi deklarasi Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 Damai di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 25 Maret 2018. Aksi yang diisi dengan penggalanan tanda tangan dari masyarakat tersebut bertujuan untuk mendukung Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 yang damai dengan menolak segala kampanye hitam, ujaran kebencian, informasi
Pahami Benar Perbedaan antara Kampanye Hitam dan Kampanye Negatif Menjelang Pemilu

Tahapan pemilu sudah memasuki pendaftaran kandidat, dan segera akan memasuki tahap kampanye. Berikut perbedaan kampanye hitam dan kampanye negatif.


Awal Mula 22 September sebagai Hari Badak Sedunia, Bermula dari Afrika Selatan

1 hari lalu

Ilustrasi Badak Sumatra. Wikimedia
Awal Mula 22 September sebagai Hari Badak Sedunia, Bermula dari Afrika Selatan

Hari ini, 22 September 2010 Hari Badak Sedunia diumumkan WWF Afrika Selatan. Berikut asal mula pencanangannya.


Hasto Kristiyanto Akan Dilaporkan Relawan Prabowo Subianto, Ini Kata Djarot PDIP

2 hari lalu

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Steering Comitee Kongres V PDIP Djarot Saiful Hidayat dalam konferensi pers menjelang Kongres PDIP di Grand Inna Beach, Bali pada Rabu, 7 Agustus 2019. Dewi Nuria/TEMPO
Hasto Kristiyanto Akan Dilaporkan Relawan Prabowo Subianto, Ini Kata Djarot PDIP

Djarot Saiful Hidayat menilai Hasto Kristiyanto tak membenarkan atau pun menyangkal isu soal penamparan yang dilakukan Prabowo Subianto.


Relawan Prabowo Subianto Sebut Nama Harun Masiku Saat Buat Laporan Soal Penyebaran Hoaks

2 hari lalu

Rumah Pemenangan Relawan Prabowo datangi Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Markas Besar Polisi Republik Indonesia (Mabes Polri) buat laporan berita hoax dan ujaran kebencian terhadap Prabowo. Kamis, 21 September 2023. TEMPO/Yuni Rahmawati
Relawan Prabowo Subianto Sebut Nama Harun Masiku Saat Buat Laporan Soal Penyebaran Hoaks

Relawan Prabowo Subianto menduga ada elit politik dibalik penyebaran isu penamparan terhadap Wamentan Harvick Hasnul Qolbi.


Relawan Prabowo Subianto Datangi Bareskrim Polri, Tak Ada Nama Hasto Kristiyanto

2 hari lalu

Ketua Umum DPP Prabowo Mania 08 Immanuel Ebenezer memberikan keterangan pers di Rumah Pemenangan Relawan Prabowo, Jakarta, Rabu, 20 September 2023. Beredar isu Prabowo mencekik dan menampar seorang wakil menteri (wamen) dalam suatu rapat di Istana Negara. Isu itu mulanya disebarkan Seword TV melalui akun YouTube mereka pada 17 September 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Relawan Prabowo Subianto Datangi Bareskrim Polri, Tak Ada Nama Hasto Kristiyanto

Relawan Prabowo Subianto belum melaporkan Hasto Kristiyanto ke polisi hari ini.


Pendukung Prabowo Subianto Akan Adukan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ke Polisi

3 hari lalu

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto membeberkan hasil pertemuan empat partai politik pendukung bacapres Ganjar Prabowo di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Jakarta Pusat, Senin, 2 September 2023. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Pendukung Prabowo Subianto Akan Adukan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ke Polisi

Komentar Hasto Kristiyanto dinilai seperti melegitimasi kabar soal penamparan seorang wamen oleh Prabowo Subianto.


Geger Kabar Abdul Somad Ditangkap, Polisi Pastikan Hoaks dan Buru Penyebar Berita

4 hari lalu

Gambar tangkapan layar unggahan akun Instagram lama Ustaz Abdul Somad, @ustadzabdulsomad, yang memuat poster tentang Tahun Baru 2019.
Geger Kabar Abdul Somad Ditangkap, Polisi Pastikan Hoaks dan Buru Penyebar Berita

Polda Kepri meminta masyarakat untuk tak terus meneruskan berita hoaks soal penangkapan Abdul Somad.


Soal Hoaks Abdul Somad Ditangkap, Polda Kepri Akan Telusuri Penyebarnya

4 hari lalu

Ustaz Abdul Somad Batubara. Dok TEMPO/Fakhri Hermansyah
Soal Hoaks Abdul Somad Ditangkap, Polda Kepri Akan Telusuri Penyebarnya

Polda Kepri meminta masyarakat untuk tak terus meneruskan berita hoaks soal penangkapan Abdul Somad.


5 Destinasi Wisata Populer di Bogor, Tak Hanya Puncak

5 hari lalu

Para pengunjung melakukan foto selfie saat berlibur di Kebun Raya Bogor, Kamis 5 Mei 2022. Pada masa libur panjang lebaran, masyarakat Jabodetabek banyak yang berkunjung ke Taman Wisata Kebun Raya Bogor. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
5 Destinasi Wisata Populer di Bogor, Tak Hanya Puncak

Tak hanya Puncak, Bogor punya alternatif wisata lain yang ramah keluarga. Apa Saja? Simak Selengkapnya.


5 Fakta Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank di NTT

8 hari lalu

Kapolsek Komodo Ajun Komisaris Polisi Ivans Djarat (kiri) berdamai dengan sekuriti Bank BRI Unit Nggorang bernama Guido Andre Sandi setelah insiden penganiayaan di ATM KCU Nggorang, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, 13 September 2023 [istimewa]
5 Fakta Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank di NTT

Kapolsek Kompdo Ivans Djarat menganiaya seorang satpam bank di NTT gegara ditegur memakai helm saat di ATM. Berikut sederet faktanya.