TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya sedang memproses kerja sama dengan Google Inc untuk mengatasi kemacetan Jakarta. Menurut dia, Dishub DKI akan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI).
"Sedang berproses, untuk yang Google kami akan memanfaatkan Artificial Intelligence mereka," kata Syafrin di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 10 Mei 2023.
Baca juga:
Nantinya, tutur dia, Dishub DKI dapat memantau dan mengatur waktu lampu lalu lintas berdasarkan informasi basis data internal Google. Tujuannya untuk mengukur dan menghitung kondisi lalu lintas dan pengaturan waktu di persimpangan.
Google akan memberikan akses digital dashboard agar Dishub DKI dapat mengatur ulang perputaran waktu lampu lalu lintas di titik yang sudah terprogram. Syafrin melanjutkan, hingga saat ini masih terus dilakukan simulasi Artificial Intelligence.
"Kami harapkan bisa memberikan efek positif dari sisi pengaturan traffic light di beberapa simpang," ujarnya.
Dishub DKI mencatat tingkat kemacetan Jakarta meningkat dari 34 menjadi 53 persen. Data ini diambil dari TomTom Traffic Index pada Februari 2023.
"Peringkat kita sekarang naik, urutan kemacetan menjadi (peringkat) 29 dari sebelumnya 46," ujarnya.
Karena itulah, isu kemacetan Jakarta mendapat perhatian serius dari Pemprov DKI, bahkan Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono.
Pilihan Editor: Dishub Catat Tingkat Kemacetan Jakarta Melonjak Jadi 53 Persen