TEMPO.CO, Jakarta - Kasatpel Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Kebayoran Lama Andriansyah menyebutkan sejumlah kendala proses pembangunan sumur resapan di wilayah tersebut. Kendala itu antara lain banyak kabel PT PLN yang mengarah ke Tangerang dan Kreo, serta kabel fiber optik. Kondisi ini diperparah dengan padatnya lalu lintas.
“Targetnya ada delapan sumur resapan yang kita bangun dengan kedalaman masing-masing 20 meter. Saat ini, baru kita gali secara manual satu sumur resapan,” kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 10 Mei 2023.
Delapan sumur resapan itu akan dibangun Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Selatan di Jalan Raya Ciledug, Kelurahan Cipulir, Kebayoran Lama. Proses pembangunan akan dibantu Satgas SDA dari Kecamatan Pesanggrahan, Cilandak, dan Kecamatan Kebayoran Baru yang masing-masing mengirimkan empat personelnya.
Pengerjaan sumur resapan diawali dengan penggalian menggunakan jackhammer dengan kedalaman tiga meter, kemudian dipasangi buis beton berdiameter satu meter. Tahap selanjutnya, dibor menggunakan mesin sedalam 20 meter.
“Satu lubang sumur resapan butuh waktu dua hari untuk digali,” katanya.
Wakil Camat Kebayoran Lama, Sidik Rawanta mengatakan pembangunan sumur resapan di lokasi itu menindaklanjuti perintah Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono.
“Pembangunan sumur resapan ini tindak lanjut dari perintah Pj Gubernur DKI. Kita harapkan dengan adanya pembangunan sumur resapan ini, genangan tidak terjadi lagi,” kata dia.
Pilihan Editor: 8 Sumur Resapan Dibangun di Jalan Raya Ciledug, Pemkot Jaksel: Perintah Heru Budi
