TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya berencana menambah kamera Electronic Traffic Law Enforcement atau kamera ETLE di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Cassablanca buntut kecelakaan seorang pengendara motor. Dengan kamera ETLE itu diharapkan pengendara motor tidak lagi naik ke jalan layang itu karena berbahaya.
Sebelumnya, pada Minggu, 7 Mei 2023, pengendara motor berinisial D, 21 tahun, tewas usai menabrak pembatas jalan di JLNT Casablanca, di seberang Gedung Mandiri.
“Ya pengawasan kan kita lakukan itu. Besok kita pasang titik ETLE di situ penindakannya. Nanti ktta ada tambahan 70 titik ETLE, salah satunya nanti di taruh situ,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman kepada wartawan, Jumat, 12 Mei 2023.
Penambahan kamera ETLE di jalan layang non tol tersebut dilakukan baik di titik keluar maupun titik masuknya. Agar tidak ada lagi pengendara motor yang naik, melanggar larangan melewati jalan layang tersebut.
“Di titik keluar masuknya aja. Makanya kita evaluasi juga ada beberapa kali masukan tentang Casablanca ini,” ucapnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat terutama pengendara roda dua agar tidak lewat JLNT Casablanca. “Intinya itu kan tidak bisa buat sepeda motor kan. Harus dipatuhi karena larangan itu pasti ada tujuan dan maksudnya. Yang penting untuk menjaga keselamatan pengguna jalan itu sendiri,” katanya.
Januari lalu, Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman menuturkan pihaknya akan menerima kamera ETLE statis tahap III untuk dipasang di 70 titik di DKI Jakarta. Pengadaan itu berasal dari dana hibah Dinas Perhubungan DKI Jakarta sebesar Rp 75,4 miliar.
Pilihan Editor: Heru Budi Cairkan Dana Hibah Rp75 Miliar untuk Pengembangan Kamera ETLE