TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengimbau anak muda di wilayah DKI Jakarta menghindari aktivitas begadang pada malam hari. Menurut dia, ada kecenderungan dari kegiatan berkumpul tak jelas para pemuda pada malam hari untuk berujung ke gangguan keamanan dan ketertiban
"Kepada anak-anak warga Jakarta yang usia anak-anak muda tentunya kalau ke luar-ke luar rumah ingat waktu," kata Karyoto saat diwawancarai di sela apel patroli skala besar di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu malam.
"Kalau kita kerja tentunya jam kantor kan jam 5 selesai, atau jam 7 atau yang lembur tidak usah begadang-begadang cari masalah," ucapnya.
Wakil Kepala Polda Metro Jaya, Brigjen Suyudi Ario Seto, menekankan pesannya di lokasi yang sama untuk mengantisipasi peredaran obat-obatan telarang. Obat-obatan bersama minuman keras disebutnya bisa berkombinasi buruk dengan aktivitas kumpul-kumpul para pemuda tersebut.
"Tak kalah pentingnya adalah bagaimana kita antisipasi terutama kepada anak-anak kita yang kadang kala berkumpul tapi mungkin mereka gunakan obat-obat atau minuman keras," kata Suyudi.
Dia mencontohkan pengungkapan kasus peredaran obat tramadol dan Hynixer oleh Polres Metro Jakarta Barat. Menurutnya, hampir 30 juta butir pil itu sangat mengancam karena beredar bebas dengan harganya yang murah.
Obat-obatan keras dan pencarian identitas para remaja disebutnya bisa memunculkan kegiatan yang meresahkan seperti tawuran, atau bahkan kiminalitas lainnya. Dari data yang dia miliki, Suyudi menambahkan, hampir 90 persen perbuatan tawuran menggunakan obat-obatan terlarang.
"Akibat yang timbul dari niat mencari kesenangan semata justru berujung keberingasan," katanya sambil menambahkan pesan agar petugas yang patroli di lapangan melakukan tes urine kepada mereka yang terindikasi penyalahgunaan obat-obatan.
"Kita wajibkan untuk dites urine, agar kita tahu jaringannya dan ini harus kita ungkap dan tangkap," tuturnya.
ANTARA