Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar Keamanan Siber Beri Tips Cara Menghindari Modus Penipuan Like dan Subscribe

image-gnews
Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Pakar keamanan siber Pratama Persadha mengatakan pelaku penipuan modus kerja paruh waktu like dan subscribe hampir tidak menggunakan alat canggih untuk beroperasi. Kelompok penipu itu hanya menggunakan WhatsApp blaster dan website gratisan.   

"Beberapa tools yang mereka pergunakan untuk melakukan penipuan adalah WA blaster untuk mengirimkan pesan WA secara massal ke calon korban, serta membuat website yang kemungkinan adalah gratisan dari salah satu cloud hosting," kata Pratama, Ahad, 14 Mei 2023.

Pratama menjelaskan, WA blaster yang sudah banyak beredar di Indonesia menawarkan layanan tambahan untuk mengirimkan WA ke database nomor telepon yang dimiliki oleh penyedia layanan WA blaster yang mereka kumpulkan.

'Salah satunya berasal dari berbagai grup WA, sehingga dari satu circle bisa mendapatkan kiriman pesan yang sama," papar pria yang juga menjadi dosen di Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).

Ahli keamanan siber ini menerangkan beberapa hal yang bisa dilakukan agar kita tidak terkena penipuan seperti ini, yakni jangan mempercayai tawaran yang terlalu bagus. Masyarakat juga harus melakukan verifikasi identitas dari pihak yang memberikan penawaran baik orang maupun perusahaannya.

Chairman lembaga riset keamanan siber Communication & Information System Security Research Centre (CISSReC) ini juga meminta masyarakat untuk selalu waspada jika diminta melakukan deposit dengan imbalan tertentu. Jangan bagikan data pribadi, jangan klik tautan atau menginstall aplikasi dari orang yang tidak dikenal.

"Yang paling penting adalah untuk mempercayai insting dan selalu tingkatkan kesadaran dengan membaca berita dan informasi dari sumber yg dapat dipercaya untuk mengetahui modus penipuan yg sedang marak terjadi," ucap Pratama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada saat ini sedang santer di media sosial tentang penipuan yang menimpa seorang perempuan di Depok yang rugi Rp 21 juta karena terbujuk tawaran kerja paruh waktu. Modus penipuan scam ini adalah mengajak seseorang bekerja dengan hanya menekan like dan subscribe akun YouTube yang sudah ditentukan, Hanya dengan menyelesaikan tugas melakukan like dan subscribe 3 akun youtube, imbalan akan diberikan.

Korban juga diberi sejumlah tugas mudah lain, namun korban diwajibkan melalukan deposit untuk menjalankan tugas menaikkan transaksi crypto, dan lainnya. Pelaku berjanji uang deposit akan dikembalikan berikut imbalan 20 persen. 

Selanjutnya korban penipuan dipaksa untuk terus melakukan deposit dengan nilai yang jauh lebih besar disertai ancaman deposit dan bonus tidak dapat dicairkan bila tugas tidak dilaksanakan. Hingga saat ini sudah ada ratusan korban penipuan dari berbagai wilayah Indonesia. Para korban berencana melaporkan kasus ini ke Mabes Polri. 

RICKY JULIANSYAH

Pilihan Editor: Modus Penipuan Kerja Paruh Waktu di Medsos bukan Hanya Like dan Subscribe YouTube

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Keamanan Siber Ingatkan Marwah, Minta KPU Jaga Sistemnya Kuat

16 jam lalu

Tahu Ada Data KPU yang Dijual Senin Lalu, Ini yang Dilakukan Hasyim Asyari
Pakar Keamanan Siber Ingatkan Marwah, Minta KPU Jaga Sistemnya Kuat

Pakar keamanan siber Pratama Persadha menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU) perlu memperkuat sistem teknologi elektronik.


WNI Korban Job Scam di Wilayah Konflik Myanmar Dievakuasi ke Medan, Berikut Kronologinya

1 hari lalu

WNI korban TPPO di Myanmar akan dipulangkan ke Indonesia melalui Bangkok, Thailand, pada Senin (26/6/2023). (ANTARA/HO-Kemlu RI)
WNI Korban Job Scam di Wilayah Konflik Myanmar Dievakuasi ke Medan, Berikut Kronologinya

Seorang WNI korban job scam di wilayah konflik Myanmar dievakuasi dan telah tiba di Medan.


Malaysia Evakuasi 121 Korban Penipuan Kerja dari Myanmar, Ada 1 WNI

1 hari lalu

WNI yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang di Myanmar, awal April, 2023. Dokumentasi Keluarga
Malaysia Evakuasi 121 Korban Penipuan Kerja dari Myanmar, Ada 1 WNI

Seorang WNI termasuk dalam 121 orang korban job scam atau penipuan kerja yang dievakuasi Malaysia dari Myanmar.


Studi Kaspersky: 57 Persen Perusahaan di Asia Pasifik Berencana Outsourcing Keamanan Siber

2 hari lalu

Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)
Studi Kaspersky: 57 Persen Perusahaan di Asia Pasifik Berencana Outsourcing Keamanan Siber

Perusahaan berencana melakukan investasi pada outsourcing keamanan siber dalam 12 hingga 18 bulan ke depan.


Sebab Orang Indonesia Gampang Tertipu Transaksi Online

2 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Sebab Orang Indonesia Gampang Tertipu Transaksi Online

Sebuah eksperimen membuktikan mayoritas masyarakat masih rentan terjebak penipuan dan transaksi online. Ternyata ini penyebabnya.


OJK: Dunia Rugi US$ 8 Triliun Akibat Kejahatan Siber

3 hari lalu

Ilustrasi kejahatan siber (Pixabay)
OJK: Dunia Rugi US$ 8 Triliun Akibat Kejahatan Siber

Data IIA menunjukkan bahwa kerugian kejahatan siber di seluruh dunia pada 2023 mencapai US$ 8 triliun.


Kasus Penipuan Rekrutmen ASN Tangsel Hendra Wijaya, Polisi Bidik Jaringannya di Serang dan Tramtib Cipondoh

4 hari lalu

Korban penipuan masuk kerja Alvin saat bertemu dengan Kadisdukcapil Kota Tangerang Selatan diruangannya. (Istimewa TEMPO)
Kasus Penipuan Rekrutmen ASN Tangsel Hendra Wijaya, Polisi Bidik Jaringannya di Serang dan Tramtib Cipondoh

Setelah kasus penggelapan dan penipuan rekrutmen pegawai di Pemkot Tangsel ini ramai diberitakan,


Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai Masih Marak, Ada 3.592 Laporan hingga September 2023

4 hari lalu

Bea Cukai Berikan Layanan Prima bagi Para Pekerja Migran Indonesia
Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai Masih Marak, Ada 3.592 Laporan hingga September 2023

Dirjen Bea Cukai mengatakan peningkatan jumlah penipuan bukan semata-mata karena tren penipuan naik, tapi juga menandakan bahwa awareness masyarakat meningkat.


Puluhan Pensiunan Guru Tertipu Investasi Bodong, Pelaku Berstatus Guru Muda yang Baru Diangkat PNS

6 hari lalu

Sebanyak 76 pensiunan guru melaporkan dugaan penipuan berkedok investasi yang dilakukan oleh PT Fadilah Insan Mandiri (FIM) ke Polda Metro Jaya, Sabtu, 25 November 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Puluhan Pensiunan Guru Tertipu Investasi Bodong, Pelaku Berstatus Guru Muda yang Baru Diangkat PNS

Kepala sekolah maupun rekan sesama guru di sekolah tempat pelaku mengajar juga tertipu rayuannya.


Asosiasi Minta Perusahaan Fintech Prioritaskan Memperkuat Sistem Perlindungan Data Pribadi

6 hari lalu

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mengadakan AFPI UMKM Digital Summit 2023. Hadir dalam kegiatan ini Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki serta Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi. Kegiatan ini bertujuan untuk menghubungkan, memajukan, dan mendukung perkembangan UMKM di Indonesia melalui pemanfaatan digital. TEMPO/Yohanes Maharso Joharsoyo
Asosiasi Minta Perusahaan Fintech Prioritaskan Memperkuat Sistem Perlindungan Data Pribadi

Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Marshall Pribadi menekankan pentingnya perlindungan data pribadi dan keamanan siber di era digital saat ini.