TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Sosial DKI Jakarta memastikan balita yang mengalami kekerdilan atau stunting mendapatkan jaminan sosial dari Pemerintah Provinsi. Jaminan sosial ini sebagai upaya pemenuhan kebutuhan bagi balita yang mengalami kondisi gagal tumbuh.
"Seluruh balita stunting yang ada dalam DTKS itu di Dinsos-nya masuk dalam jaminan sosial. Jadi pasti dapat bansos Kartu Anak Jakarta (KAJ)," kata Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Premi Lasari saat ditemui di ruang pola Gedung Blok G, Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 16 Mei 2023.
Premi menuturkan pihaknya mendapatkan data balita stunting dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Selanjutnya, data disinkronisasi atau dipadupadankan dengan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
Dia menjelaskan balita yang terkena stunting dan belum masuk DTKS akan dicek kembali di lapangan. Kemudia, akan dilakukan pendataan agar mendapatkan bantuan sosial.
"Akan kita daftarkan ke DTKS, sehingga nanti bisa mendapatkan jaminan sosial, KAJ," ujarnya.
Sebelumnya, Data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebut ada sekitar 790 ribu balita di Jakarta. Ada sekitar 14 persen prevalensi stunting di Ibu Kota. Artinya, masih ada sekitar 110 ribu balita stunting di Jakarta.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan pemutakhiran data perlu dilakukan untuk membantu mengatasi kemiskinan dan stunting. Pemutakhiran data dilakukan dengan membahas Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE); Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS); dan Carik Jakarta.
Heru Budi pun telah membahas masalah ini bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy; Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Rahman Arief; dan perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk pemutakhiran data dalam mengatasi kemiskinan dan stunting.
Tidak hanya itu, Heru Budi mengatakan pelaporan secara tertulis kepada kementerian terkait juga terus dilakukan secara berkala. "Kami sudah bekerja sama dengan Pak Menkes untuk menurunkan stunting. Insya Allah bisa sama-sama kita wujudkan target turun sebagaimana diamanatkan oleh Bapak Presiden," ujarnya.
Pilihan Editor: Heru Budi Tak Ingin Ada Lost Generation di Jakarta, Para Guru Diminta Lakukan Ini