Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadi Wadah Budaya, Lebaran Depok 2023 Targetkan 20 Ribu Pengunjung

image-gnews
Wali Kota Depok Mohammad Idris bersama pejabat dan KOOD saat pembukaan Lebaran Depok di Garden At Candi Sawangan, Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari Depok, Rabu, 17 Mei 2023. Foto: TEMPO/Ricky Juliansyah
Wali Kota Depok Mohammad Idris bersama pejabat dan KOOD saat pembukaan Lebaran Depok di Garden At Candi Sawangan, Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari Depok, Rabu, 17 Mei 2023. Foto: TEMPO/Ricky Juliansyah
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Pemerintah Kota Depok menggelar acara Lebaran Depok di Garden At Candi Sawangan, Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, pada 17-20 Mei 2023. Wali Kota Mohammad Idris menyatakan bersyukur acara ini bisa terlaksana meski persiapannya hanya sebentar.

"Karena dari mulai persiapan yang tidak terlalu lama bagi saya sesuatu banget, yang luar biasa, karena semuanya guyub, baik dari pemilik tempat dan warga di sini," kata Idris usai membuka Lebaran Depok 2023, Rabu, 17 Mei 2023.

Idris mengapresiasi seluruh panitia penghubung, camat, dan lurah se-Kota Depok yang ikut mempersiapkan acara Lebaran Depok 2023. Ia hakulyakin acara ini bisa berjalan sukses hingga hari terakhir.

"Mudah-mudahan pada penutupan nanti, para pejabat pemerintah dari pusat dan provinsi bisa datang ke sini untuk lebih kenal dengan budaya Depok," ucap Idris.

Idris menjelaskan panitia kembali memilih Kecamatan Bojongsari sebagai lokasi Lebaran Depok karena memiliki kelebihan dari berbagai segi, seperti lokasi parkir, kondisi penerimaan dan keguyuban warga. "Mungkin tahun depan kita bisa cari tempat yang lain," ucap dia.

Idris menuturkan Lebaran Depok merupakan salah satu budaya lokal masyarakat yang juga menonjolkan bagaimana warga berjibaku mempersiapkan hajatan ini.

"Mulai dari logistiknya, fasilitas untuk keluarganya, dan sebagainya, ini yang menjadi budaya, termasuk kemarin ngubek ikan, itu dari sisi empang, ini juga dari sisi kebersamaan sebetulnya," tuturnya.

Idris menuturkan tradisi ngubek empang ini berawal dari zaman dulu saat warga Depok tidak memiliki uang banyak untuk menyambuk lebaran. Mereka menyiasatinya dengan patungan untuk membeli ikan jauh-jauh hari dan dipelihara di empang untuk nantinya ditangkap bersama-sama mendekati lebaran.

"Harapannya, budaya yang merupakan sebuah ekspresi jiwa dalam warga Kota Depok ini bisa menjadi wadah bagi warga Depok yang sudah beragam suku, etnis dan bangsanya, makanya tadi kita tampilkan budaya-budaya pakaian daerah yang ada di nusantara dan mereka juga bagian dari warga Depok," ujar Idris.

Idris menambahkan dalam acara Lebaran Depok ini beragam tradisi budaya masyarakat akan ditampilkan satu per satu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Misalnya kemarin masalah nazar, budaya nazar tahun kemarin, mah tahun ini tidak ada, yang diangkat misalnya masalah pakaian," ucap Idris.

Idris menargetkan ada sekitar 20 ribu wisatawan atau pengunjung Lebaran Depok Jilid 5 yang akan hadir di event tahunan ini.

“Minimal wisatawan dari daerah tetangga Jabodetabek. Mudah-mudahan mereka bisa datang melihat bahwa Depok ini ternyata tradisinya enggak beda dengan Jabodetabek. Target sehari 5 ribu pengunjung, ini digelar selama empat hari,” ucap Idris.

Sementara Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan Lebaran Depok merupakan acara yang melibatkan beberapa budaya dan suku yang ada di Depok.

"Lebaran Depok melibatkan budaya dan suku yang ada di Kota Depok baik Jawa, Sunda, Sumatera dan Kalimantan. Semua dilibatkan di sini mudah-mudahan budaya ini kita bisa tingkat nasional," kata Imam.

Diketahui Pemerintah Kota Depok bersama Kumpulan Orang Orang Depok (KOOD) kembali menggelar event tahunan, yakni Lebaran Depok Jilid 5.

Pada Lebaran Depok 2023 ada beberapa tradisi yang ditampilkan, yakni ngubek empang, nyedengin baju, motong kebo andil, pasar pengabisan, rantangan, selain itu juga ada partisipasi 300 UMKM.

Pilihan Editor: Wakil Wali Kota Minta Budaya Lebaran Depok Dilestarikan


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak meninggal Setelah Buah Zakar Diremas, Pengakuan Tersangka Resahkan Warga Tetangga

9 jam lalu

Naman (berbaju koko) ayah dari MDF, 12 tahun, seorang anak yang meninggal setelah diremas buah zakarnya, di rumahnya di Kampung Sindangkarsa, Sukamaju Baru, Tapos, Depok, Sabtu 30 September 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Anak meninggal Setelah Buah Zakar Diremas, Pengakuan Tersangka Resahkan Warga Tetangga

Warga tetangga tak menyangka lansia yang aktif itu memiliki kebiasaan cabul meremas buah zakar anak-anak.


Misteri Kematian Bocah di Depok usai Buah Zakar Diremas, Hasil Visum Ada Bekas Luka di Kelamin

1 hari lalu

Jasad MFD, bocah 12 tahun yang diduga tewas akibat diremas buah zakarnya oleh kerabat, dibawa ke pemakaman di Kampung Sindangkarsa, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Kamis, 28 September 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Misteri Kematian Bocah di Depok usai Buah Zakar Diremas, Hasil Visum Ada Bekas Luka di Kelamin

Untuk memastikan penyebab pasti kematian MDF, bocah yang buah zakarnya diremas kakek, harus menunggu hasil autopsi


Pencabulan Remas Buah Zakar Anak-anak, Polisi: Kebiasaan Tersangka Sudah Setahun Lebih

1 hari lalu

NN, 70 tahun, terduga pelaku pencabulan remas buah zakar seorang anak di Depok saat digelandang ke kantor polisi, Kamis 28 September 2023. Polisi dalami dugaan perbuatan itu dengan kematian si anak. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pencabulan Remas Buah Zakar Anak-anak, Polisi: Kebiasaan Tersangka Sudah Setahun Lebih

NN, 70 tahun, telah akhirnya ditetapkan sebagai tersangka pencabulan dalam kasus anak di Depok meninggal setelah buah zakar diremas.


Kabar Terbaru Kasus Jasad Ibu dan Anak Tinggal Kerangka di Cinere, Polisi Tunggu Hasil Patologi

1 hari lalu

Polda Metro Jaya memberi keterangan kepada pers soal penemuan jenazah ibu dan anak tinggal kerangka di Cinere, Depok, Senin, 11 September 2023. Foto: TEMPO/Advist Khoirunikmah
Kabar Terbaru Kasus Jasad Ibu dan Anak Tinggal Kerangka di Cinere, Polisi Tunggu Hasil Patologi

Kesimpulan dari kasus penemuan jasad ibu dan anak tinggal kerangka di sebuah rumah di Cinere, Depok, segera diumumkan.


Engkong, Tersangka Dugaan Pencabulan yang Remas Buah Zakar Anak di Depok Akan Jalani Tes Kejiwaan

1 hari lalu

NN, 70 tahun, terduga pelaku pencabulan remas buah zakar seorang anak di Depok saat digelandang ke kantor polisi, Kamis 28 September 2023. Polisi dalami dugaan perbuatan itu dengan kematian si anak. TEMPO/Ricky Juliansyah
Engkong, Tersangka Dugaan Pencabulan yang Remas Buah Zakar Anak di Depok Akan Jalani Tes Kejiwaan

Berdasarkan keterangan tersangka pencabulan anak itu, sudah ada 10-15 anak yang menjadi korbannya.


Korban Engkong, Pelaku Pencabulan yang Remas Buah Zakar Anak di Depok Disinyalir Lebih dari 15

1 hari lalu

NN, 70 tahun, terduga pelaku pencabulan remas buah zakar seorang anak di Depok saat digelandang ke kantor polisi, Kamis 28 September 2023. Polisi dalami dugaan perbuatan itu dengan kematian si anak. TEMPO/Ricky Juliansyah
Korban Engkong, Pelaku Pencabulan yang Remas Buah Zakar Anak di Depok Disinyalir Lebih dari 15

Tindakan pencabulan anak dengan meremas buah zakar korban sudah menjadi kebiasaan kakek itu dan targetnya acak.


KPU Depok Sebut Penerimaan DCT dari Parpol Paling Lambat 3 Oktober 2023

1 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
KPU Depok Sebut Penerimaan DCT dari Parpol Paling Lambat 3 Oktober 2023

KPU Depok sudah melakukan pencermatan DCT sejak Ahad kemarin, 24 September 2023.


Anak 12 Tahun di Depok Tewas usai Buah Zakar Diremas, Ini Penjelasan Guru Besar UI

2 hari lalu

Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K). ANTARA/Foto: Humas UI
Anak 12 Tahun di Depok Tewas usai Buah Zakar Diremas, Ini Penjelasan Guru Besar UI

Anak berinisial MDF tewas setelah menerima pelecehan seksual oleh seorang kakek. Buah zakar bocah 12 tahun asal Depok sebelumnya diremas pelaku


5 Fakta Anak di Depok Tewas usai Buah Zakarnya Diremas Kakek

2 hari lalu

NN, 70 tahun, terduga pelaku pencabulan remas buah zakar seorang anak di Depok saat digelandang ke kantor polisi, Kamis 28 September 2023. Polisi dalami dugaan perbuatan itu dengan kematian si anak. TEMPO/Ricky Juliansyah
5 Fakta Anak di Depok Tewas usai Buah Zakarnya Diremas Kakek

MDF, 12 tahun, anak asal Tapos, Depok, diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang kakek, NN, 70 tahun, dengan cara diremas buah zakarnya


Polisi Dalami Kasus Bocah di Depok Tewas Usai Diremas Buah Zakarnya, Korban Pencabulan Diduga Tidak Hanya 1

2 hari lalu

NN, 70 tahun, terduga pelaku pencabulan remas buah zakar seorang anak di Depok saat digelandang ke kantor polisi, Kamis 28 September 2023. Polisi dalami dugaan perbuatan itu dengan kematian si anak. TEMPO/Ricky Juliansyah
Polisi Dalami Kasus Bocah di Depok Tewas Usai Diremas Buah Zakarnya, Korban Pencabulan Diduga Tidak Hanya 1

Kepada temannya, korban MDF mengeluh sakit dan tidak bisa beraktivitas usai diremas buah zakarnya oleh Engkong di Tapos, Depok.