TEMPO.CO, Jakarta - Pihak keluarga David Ozora ikut buka suara soal penanganan berkas Mario Dandy yang mandek dan bertele-tele yang hingga kini belum juga dilimpahkan ke pengadilan.
Hal ini diungkapkan paman David, dalam akun Twitter @AltoLuger pada Senin, 22 Mei 2023. Unggahan tersebut sudah dibagikan sebanyak 3.244 dengan 9.311 disukai.
unggahan tersebut memuat foto bunga anggrek berwarna putih dengan dua kartu ucapan semoga lekas sembuh dari Polda Metro Jaya dengan caption foto sindiran satire untuk Polda Metro Jaya.
“Dear Polda Metro Jaya- Kami keluarga David Ozora yang mengikuti perkembangan kasus hukum atas tersangka utama Mario Dandy, penganiayaan berat dengan perencanaan atas anak kali D merasa capek dengan ketidakjelasan perkembangan kasus ini,” kata Alto dalam unggahan twitternya.
Pihak keluarga D juga memberikan sindiran satire agar Mario dibebaskan dan diangkat menjadi duta free kick oleh Polda Metro Jaya.
“Untuk itu maka kami merasa sebaiknya Mario Dandy dibebaskan saja dan sekaligus diangkat sebagai Duta Free Kick oleh Polda Metro Jaya karena prestasinya yang sangat luar biasa yaitu bisa melihat kepala seorang anak sebagai bola uang pantas untuk ditendang dan diakhiri dengan selebrasi,” ucapnya.
Lebih lanjut, Alto menambahkan prestasi tersebut bisa membuat berkas Mario berputar-putar antara Polda Metro Jaya dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
“Ini jelas sebuah prestasi dari seorang Mario Dandy. Kami pernah punya harapan tinggi kepada kalian. Pernah punya terima kasih,” katanya.
Dihubungi wartawan, Selasa, 23 Mei 2023. Alto mengaku unggahan itu merupakan bentuk kekecewaan keluarga hingga masyarakat yang mengikuti perkembangan kasus tersebut.
“Kita tahu proses persidangan AF itu sangat cepat sekali dan sudah terjadi,” katanya.
Menurutnya, sidang AG dipercepat karena tuntutan undang-undang proses persidangan anak lebih getap. Meski demikian, Mario berada di lokasi yang sama, kasus yang sama dan perbuatan yang sama.
“Jadi seharusnya itu tidak perlu terlalu lama untuk proses pemberkasan si Mario dan juga Shane,” ucapnya.
Soal unggahan Twitter itu, Alto mengatakan hal itu secara tidak langsung untuk menyelamatkan institusi penegak hukum.
“Sebab semakin lama kasus ini semakin banyak asumsi-asumsi liar bahwa mereka masuk angin,” ucapnya.
Tujuan Alto menulis unggahan tersebut agar pemberkasan dan persidangan Mario Dandy dipercepat dan aparat penegak hukum bergerak cepat, kata Alto.
Soal pernyataannya Duta Free Kick, Alto menjelaskan melabeli Mario Dandy karena menendang kepala keponakannya.
“Karena kan dia terkenal pada saat video kita semua tahu. Di video rekaman dan rekonstruksi kan menendang kepala D sambil mengatakan free kick. Yaudah ambil aja jadi duta free kick hahaha,” ucapnya.
Ia menyambung dengan kasus-kasus sebelumnya ada pengangkatan duta-duta.
“Toh banyak juga orang terkena narkoba jadi duta narkoba. Yang gak bisa baca Pancasila jadi duta Pancasila,” katanya.
Pilihan Editor: Tak Kunjung P21, Kapan Kasus Mario Dandy Akan Disidang?