TEMPO.CO, Jakarta - Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.
Menurutnya, sekalipun berasal dari berbagai daerah di Indonesia atau belahan dunia lainnya dipersilahkan asal memenuhi persyaratan pencalonan.
"Silakan saja, kuncinya kan harus memenuhi persyaratan dan tentunya mendapatkan tiket dari partai pengusung, di mana untuk pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok harus memiliki 10 kursi DPRD Kota Depok atau 20 persen kursi DPRD," kata Ade, Selasa, 23 Mei 2023.
Menurut Anggota DPRD kota Depok dari Dapil 3 (Cimanggis) ini, kaitan dengan rekam jejak PKS di Depok, masyarakat sudah terlanjur jatuh hati pada kinerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang diusung PKS.
"Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi PKS, dan seluruh kader yang terus berkontribusi bergerak sepanjanh waktu melayani warga tanpa memandang SARA, sebagai wujud Islam rahmatan lil ‘alamiin," ujar Ade.
Ade menegaskan bahwa berbagai kritik dan masukan dari masyarakat akan dijadikan pelecut bagi DPD PKS Kota Depok beserta Fraksi PKS untuk memperbaiki kinerja.
"Yang ternyata bersambut pada bertambah kuatnya pilihan politik warga Depok dari survei ilmiah berkala yang kami lakukan. Insya Allah kemenangan PKS di Depok, menjadi kemenangan bersama warga untuk menjadikan kota ini lebih baik dari waktu ke waktu," tegas Ade.
Baca juga: 4 Alasan PSI Dukung Kaesang Pangarep Maju Pilkada Depok 2024
PSI dinilai sedang mendongkrak perolehan suara
Ia menilai upaya yang dilakukan PSI dengan menggaungkan Kaesang Pangarep sebagai calon Wali Kota Depok untuk mendongkrak perolehan suara.
"Wajar sih, mereka butuh tokoh untuk mendongkrak suara," ucap Ade.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Kota Depok, Icuk Pramana Putra menegaskan partainya akan terus memperkenalkan Kaesang Pangarep ke warga dan mengusung putra bungsu Presiden Joko Widodo itu sebagai calon Wali Kota di Pilkada Depok 2024.
"Target kami, 2024 Depok Merdeka dari PKS (Partai Keadilan Sejahtera)," tegas Icuk, Selasa, 23 Mei 2023.
PSI menilai banyak hal yang perlu dirombak total di Depok setelah hampir seperempat abad di bawah kendali PKS. Menurutnya, warga Depok di luar kader PKS saat ini kesulitan untuk mendapatkan akses ke program-program kesejahteraan yang dijalankan eksklusif oleh kader dan simpatisannya.
Pada Pileg 2019, DPD PKS Depok meraih 12 kursi DPRD Kota Depok dari 50 kursi yang ada, sementara PSI mengirimkan satu kadernya di legislatif tingkat II Kota Depok.
Pilihan Editor: Kaesang Anak Jokowi Terus Dikenalkan ke Warga, PSI: 2024 Depok Merdeka dari PKS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.