Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keluarga Korban Tabrak Lari Anggota TNI di Bekasi Tuding Pelaku Berbohong

image-gnews
Dari kiri Kapendam Jaya, Letnan Kolonel Dwi Indra Wirawan, anak sulung korban penabrakan TNI di Bekasi, Rendra Falentino, kuasa hukum korban, Hazirun Tumanggor, Danpomdam Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar dan  Dandenpom Jaya Letkol Cpm Pandi Rahana Simbolon di Denpom Jaya 2, Cijantung, Jakarta Timur. Desty Luthfiani/TEMPO.
Dari kiri Kapendam Jaya, Letnan Kolonel Dwi Indra Wirawan, anak sulung korban penabrakan TNI di Bekasi, Rendra Falentino, kuasa hukum korban, Hazirun Tumanggor, Danpomdam Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar dan Dandenpom Jaya Letkol Cpm Pandi Rahana Simbolon di Denpom Jaya 2, Cijantung, Jakarta Timur. Desty Luthfiani/TEMPO.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga pasangan suami istri yang tewas ditabrak anggota TNI di Bekasi menuding pelaku Prada MWB tidak jujur telah menabrak Sonder Simbolon, 72 tahun dan Tiurmaida, 65 tahun. Anak korban, Rendra Falentino, menuding pelaku sempat tak mengakui telah melakukan tabrak lari.

Rendra mengatakan jika kasus kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya Kampung Sawah, Pondok Melati, Bekasi itu hingga menewaskan orang tuanya tidak viral. Maka Prada MWB tidak akan mengaku telah menabrak dua orang hingga tewas. 

Menurut Rendra, ia mendapat informasi dari seseorang jika Prada MWB usai menabrak kedua orang tuanya mengaku habis menabrak angkot.

“Saya mendapatkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya bahwa Prada Metro Winardo Barasungi sesaat setelah melakukan tabrak lari, melapor kepada istri komandan bahwa dia baru saja menabrak angkot,” kata Rendra pada Tempo, Selasa, 23 Juni 2023. 

Ia menilai MWB bersikap pengecut karena berbohong tentang kejadian yang sebenarnya. “Saya berasumsi jika teman-teman media dan netizen tidak memviralkan kejadian tabrak lari tersebut. Bisa saja pelaku ini akan lolos dari jerat hukum. Karena memang dia sama sekali tidak ada itikad baik untuk menyerahkan diri dan mengakui kesalahannya,” tuturnya. 

Rendra mengaku sudah melihat wajah pelaku dua kali. Pertama, saat pihak keluarga dipanggil Denpom Jaya 2 Cijantung untuk dimintai keterangan.  Saat itu ia melihat MWB dibalik jeruji besi, tapi di antara keduanya tidak ada komunikasi sama sekali. 

Pertemuan kedua, terjadi saat ia dan tim kuasa hukum diminta datang melihat CCTV yang lengkap. “Kuasa hukum kami sempat penasaran mau ketemu lagi pelakunya apa bener masih di dalam sel atau enggak, ya. Nah akhirnya kami diperbolehkan ketemu,” ucap dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam pertemuan tersebut ada komunikasi. Meski demikian, kata Rendra, ia tidak melihat mimik wajah dan sikap menyesal dalam diri MWB.

“Nah lalu dari kuasa hukum kami sempat bertanya. Singkat saja ‘apa benar kamu yang melakukan tabrak lari?’ gitu, lah. Pelaku jawab ‘siap’ doang. Cuma itu komunikasi,” tuturnya.

Menurut Rendra pihak keluarga akan dipanggil lagi setelah Denpom memeriksa 1 saksi, yakni istri komandan Brigif Letnan Kolonel Mario Christian Noya. Setelah itu menurut dia, dari informasi penyidik akan ada penyerahan pelaku dari auditur militer. 

“Nanti saat penyerahan pihak keluarga akan diinformasikan. Sampai sekarang belum ada info. Kesimpulan kami tersangka belum diserahkan,” katanya.

Pilihan Editor: Tamtama Pengemudi Prada MWB Ketakutan Usai Tabrak Pasutri Lansia Hingga Tewas di Bekasi

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Korban Tewas Kecelakaan Truk di Exit Tol Bawen Jadi Empat Orang

1 jam lalu

Ilustrasi Kecelakaan (callithumpthunder.blogspot.com)
Korban Tewas Kecelakaan Truk di Exit Tol Bawen Jadi Empat Orang

Korban tewas kecelakaan truk di Exit Tol Bawen saat ini mencapai empat orang dan tujuh lainnya mengalami luka berat.


Tanda Tanya Gas Air Mata Saat Bentrokan Ormas di Bekasi, Dirasakan Warga, Dibantah Polisi

18 jam lalu

Puluhan anggota Ormas ditangkap usai bentrok di Mustikajaya, Bekasi, Rabu malam, 20 September 2023. Tempo/adi warsono
Tanda Tanya Gas Air Mata Saat Bentrokan Ormas di Bekasi, Dirasakan Warga, Dibantah Polisi

Polisi membantah menembakkan gas air mata saat terjadi bentrokan ormas di Mustika Jaya, Kota Bekasi.


Polisi Bantah Anggota Pemuda Pancasila Tewas Dalam Bentrok Susulan Ormas di Bekasi

1 hari lalu

Sebagian dari puluhan anggota ormas yang ditangkap usai bentrokan di Mustikajaya, Bekasi, Rabu malam, 20 September 2023. Tempo/Adi Warrsono
Polisi Bantah Anggota Pemuda Pancasila Tewas Dalam Bentrok Susulan Ormas di Bekasi

Sebelum tewas dikeroyok, anggota Pemuda Pancasila yang sedang naik motor itu jatuh di Jalan Raya Setu, yang merupakan posko ormas Gibas.


Kasus Bentrokan Ormas di Bekasi, Begini Peran 3 Tersangka Pengeroyok Anggota Pemuda Pancasila

1 hari lalu

Sebagian dari puluhan anggota ormas yang ditangkap usai bentrokan di Mustikajaya, Bekasi, Rabu malam, 20 September 2023. Tempo/Adi Warrsono
Kasus Bentrokan Ormas di Bekasi, Begini Peran 3 Tersangka Pengeroyok Anggota Pemuda Pancasila

Polisi menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus bentrokan antar-ormas di Bekasi pada lusa lalu. Begini peran para tersangka.


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Bentrokan Ormas di Bekasi, Anggota Gibas

1 hari lalu

Sebagian dari puluhan anggota ormas yang ditangkap usai bentrokan di Mustikajaya, Bekasi, Rabu malam, 20 September 2023. Tempo/Adi Warrsono
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Bentrokan Ormas di Bekasi, Anggota Gibas

Ketiga tersangka kasus bentrokan ormas di Bekasi itu dikenakan pasal pengeroyokan dengan ancaman hukuman penjara 12 tahun.


Anggota Pemuda Pancasila Tewas dalam Bentrokan Ormas di Bekasi: Awalnya Pamit Pergi ke Kantor Kelurahan

1 hari lalu

Puluhan anggota Ormas ditangkap usai bentrok di Mustikajaya, Bekasi, Rabu malam, 20 September 2023. Tempo/adi warsono
Anggota Pemuda Pancasila Tewas dalam Bentrokan Ormas di Bekasi: Awalnya Pamit Pergi ke Kantor Kelurahan

Seorang anggota Pemuda Pancasila tewas dalam peristiwa bentrokan antar-ormas di Bekasi pada lusa lalu. Begini ceritanya.


Cerita Warga Temukan Peluru Nyasar di Rumahnya Saat Ormas Bentrok di Bekasi

1 hari lalu

Puluhan anggota Ormas ditangkap usai bentrok di Mustikajaya, Bekasi, Rabu malam, 20 September 2023. Tempo/adi warsono
Cerita Warga Temukan Peluru Nyasar di Rumahnya Saat Ormas Bentrok di Bekasi

Plafon kamar tempat benda diduga peluru nyasar itu ditemukan juga bolong, namun Naufal tidak mendengar suara tembakan saat bentrokan ormas di Bekasi.


Tujuh Mobil Kecelakaan Beruntun di Tol Jakarta-Cikampek, Satu Orang Luka-Luka

1 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan beruntun. Shutterstock
Tujuh Mobil Kecelakaan Beruntun di Tol Jakarta-Cikampek, Satu Orang Luka-Luka

Akibat kecelakaan beruntun itu arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta sempat macet.


Top Metro: Artis Film Porno Trauma, Provokator Aksi Bela Rempang, Bentrokan Ormas di Bekasi

1 hari lalu

Puluhan anggota Ormas ditangkap usai bentrok di Mustikajaya, Bekasi, Rabu malam, 20 September 2023. Tempo/adi warsono
Top Metro: Artis Film Porno Trauma, Provokator Aksi Bela Rempang, Bentrokan Ormas di Bekasi

Pemeran film porno trauma, polisi menangkap pengirim pesan ujaran kebvencian di Aksi Bela Rempang, dan bentrokan di Bekasi jadi berita populer


Makan Malam Mencekam Gara-gara Bentrokan Ormas di Bekasi, Cerita Kepanikan dari Sebuah Resto

2 hari lalu

Puluhan anggota Ormas ditangkap usai bentrok di Mustikajaya, Bekasi, Rabu malam, 20 September 2023. Tempo/adi warsono
Makan Malam Mencekam Gara-gara Bentrokan Ormas di Bekasi, Cerita Kepanikan dari Sebuah Resto

Situasi makin mencekam ketika polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa dari tiga ormas yang bentrok itu. Anak-anak menangis.