TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pemilik ruko serobot bahu jalan di Pluit minta perpanjangan waktu untuk membongkar bangunannya.
"Saya dapat laporan warga itu minta waktu membongkar mulai dari sekarang sampai satu bulan dalam proses kerja," kata Heru saat ditemui di Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar DKI Jakarta, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Mei 2023.
Heru Budi mengatakan Pemprov DKI menghormati permintaan warga tersebut, namun proses pembongkaran bangunan akan tetap berjalan pada Rabu, 22 Mei 2023.
Dia menegaskan bahwa pembongkaran bangunan yang melanggar peraturan tata ruang akan tetap dilakukan oleh Pemkot Jakarta Utara terhadap beberapa ruko di Pluit Karang Niaga, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Besok tetep aja, besok tetep saluran-saluran yang memang untuk kepentingan umum kita bongkar," ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan tidak akan memberikan tambahan waktu bagi para pemilik ruko yang belum membongkar rukonya.
"Nggak, kan besok kan kita bongkar. Nggak ada (tambahan waktu)," kata Ali di Hall Gedung Candi Bentar, Ancol, Jakarta Utara.
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara sendiri memberikan batas waktu pemilik ruko yang memakan bahu jalan untuk membongkar sendiri bangunannya hingga hari ini, Selasa, 23 Mei 2023.
Namun, hingga Selasa pagi, Ali menyebut masih banyak ruko serobot jalan di Pluit yang belum dibongkar. Dari 22 ruko, baru ada tiga ruko yang dibongkar mandiri oleh pemiliknya. "Kalau laporan tadi pagi baru tiga ya. Saya cek yang lain kenapa belum informasinya lagi pada nyari tukang," ungkapnya.
Pilihan Editor: Banyak Ruko Serobot Bahu Jalan di Pluit Belum Dibongkar, Wali Kota Ungkap Kendalanya