Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar atau PPOP DKI Jakarta direvitalisasi pada 2019 oleh Dinas Pemuda dan Olahraga dengan anggaran Rp 418 miliar.
PPOP DKI Jakarta dulunya merupakan Gelanggang Olah Raga atau GOR Ragunan, yang diresmikan Gubernur Ali Sadikin tahun 1975.
Lalu berganti nama menjadi PPOP DKI Jakarta pada 2016 di bawah naungan Dinas Pemuda dan Olahraga atau Dispora DKI Jakarta yang kemudian pada tahun 2019 dilakukan revitalisasi total dengan anggaran Rp 418 miliar untuk atlet-atlet pelajar di DKI Jakarta.
Peraih medali emas bulutangkis ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 Greysia Polii/Apriyani Rahayu berswafoto disaksikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna (kanan) saat peresmian Sasana Emas Greysia-Apriyani Rahayu di Gedung Multi Sport PPOP DKI Jakarta, Ragunan, Jakarta , Sabtu, 14 Agustus 2021. Pemberian nama Sasana Emas Greysia Apriyani disandangkan Anies di gedung yang sebelumnya bernama Gedung Multi Sport sebagai bentuk penghargaan atas usahanya meraih emas Olimpiade dan untuk memotivasi atlet lintas generasi. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Anies Baswedan menyatakan PPOP DKI Jakarta memiliki fasilitas olahraga yang levelnya setingkat kelas dunia.
“Alhamdulillah, revitalisasi Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) Ragunan kini telah tuntas, sebuah fasilitas yang levelnya kelas dunia. InsyaAllah dari PPOP Ragunan ini akan terus melahirkan atlet-atlet mumpuni Jakarta yang prestasinya juga mendunia,” tulis Anies di akun media sosial, Senin, 8 Maret 2021.
PPOP DKI Jakarta yang dibangun di lahan seluas 17 hektar itu dilengkapi dengan beragam fasilitas olahraga modern dan berstandar internasional. Menjadi rumah bagi 376 atlet Jakarta dari 22 cabang olahraga.
Fasilitas olah raga PPOP di dalam ruangan dan luar ruangan