TEMPO.CO, Jakarta - Light Rail Transit (LRT) perlintasan layang memiliki 2 hingga 4 gerbong dengan target penumpang per hari pada angka yang lebih besar, yaitu 360 ribu daripada MRT Jakarta sekitar 70 ribu per hari. Moda transportasi ini juga sering disebut LRT Kelapa Gading.
LRT Jabodebek sudah mulai beroperasi sejak 17 Agustus 2022 dengan kapasitas angkut 600 penumpang, tetapi belum sempurna. Kabarnya, akan dilakukan uji coba di tiga daerah seperti Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) mulai 12 Juli 2023. Bahkan, memberikan tumpangan gratis sebulan saat jam operasional pukul 06.00-22.00 WIB.
Operasi LRT Jakarta secara komersial, akan dilakukan pada Agustus 2023. Siapkan diri Anda untuk menikmati layanan gratis dari LRT Jakarta. Simak informasinya!
Cara Membeli Tiket LRT Jakarta
Tiket dapat LRT Jakarta dapat Anda beli dengan memilih kartu Single Journey Trip (SJT). Kartu SJT ini mudah didapatkan melalui pelayanan petugas loket maupun secara mandiri melalui Ticket Vending Machine (TVM).
Sebagai informasi lanjut, Ticket Vending Machine (TVM) adalah tiket serbaguna yang membantu Anda untuk membeli tiket satu kali perjalanan. Lalu, membantu melakukan penambahan saldo (revalue/top up) serta pengembalian tarif deposit (refund).
Namun, hal kartu pembayaran tersebut sebenarnya tidak diwajibkan. Karena, Anda dapat menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE). Antara lain, Flazz (Bank BCA), Tap-Cash (Bank BNI), e-money (Bank Mandiri), Jakcard (Bank DKI), Brizzi (Bank BRI), dan Jak Lingko (Bank DKI/BNI). Pastikan Anda memiliki saldo minimal di nominal angka Rp 8.500. Lalu, bagaimana jika Anda kehabisan uang dan ingin top up?
Top up saldo Kartu Uang Elektronik (KUE) sudah dapat dilakukan di seluruh rangkaian stasiun LRT Jakarta. Jika Anda kesulitan, tanyalah selengkapnya atau langsung menuju petugas pada loket pembayaran tiket. Petugas tersebut disebut Passenger Agent Office (PAO).
Tarif Tiket LRT Jakarta 2023
Meski belum ada harga resmi LRT Jakarta dari pemerintah melalui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, tetapi tarif tiket LRT Jakarta sudah ditetapkan sejak 1 Desember 2019. Tarifnya cukup terjangkau hanya kisaran Rp 5.000. Dengan nominal tersebut, Anda dapat menikmati satu kali perjalanan dekat maupun jauh di seluruh stasiun.
Jika Anda menggunakan Kartu Single Journey Trip (SJT) untuk satu kali perjalanan, maka ketahuilah karena kartu ini terdapat masa pinalti Rp 5000. Hal ini berlaku jika Anda berada lebih dari 2 jam pada area berbayar stasiun tanpa tap out atau keluar dari stasiun tersebut.
LRT Jabodebek sendiri membentang sebesar 44,43 kilometer pada 18 stasiun. Antara lain, dari Bekasi Timur-Cawang, Cibubur-Cawang, dan Cawang-Dukuh Atas. Belum ada tarif resmi, tetapi menurut rencana, akan mengenakan Rp 3.000 pada 1 kilometer pertama dan Rp 825 untuk setiap kilometer selanjutnya.
Rute LRT Jakarta
Waktu tempuh LRT Jakarta kisaran 1-2,5 menit. Jika harus menempuh jarak 5,8 kilometer, LRT membutuhkan waktu total 13-15 menit. Kemudian, stasiun LRT Jakarta saat ini memiliki enam stasiun yaitu:
- Stasiun Pegangsaan Dua Depo Kelapa Gading
- Stasiun Boulevard Utara
- Stasiun Boulevard Selatan
- Stasiun Pulomas
- Stasiun Equestrian
- Stasiun Velodrome
LRT Jabodebek memiliki 18 titik pemberhentian dengan total panjang lintasan mencapai 44 kilometer lebih banyak dibandingkan stasiun MRT pada 13 titik pemberhentian.
Pilihan editor: Pemprov DKI Siapkan Tambahan Anggaran Rp 3,5 Triliun untuk Proyek LRT Velodrome-Manggarai
ALFI MUNA SYARIFAH
