TEMPO.CO, Jakarta - Ketua RT 011/RW 03 Kelurahan Pluit Riang Prasetya mengatakan, dirinya tak ada di kantornya saat aksi massa pada Rabu, 24 Mei 2023. Sejumlah massa menggeruduk kantor Riang sebagai buntut dari pembongkaran puluhan ruko serobot bahu jalan dan saluran air di Pluit, Jakarta Utara.
“Terkait demo di depan kantor saya, saat itu saya tidak ada di tempat. Saya sedang melakukan pekerjaan saya sebagai pekerja,” katanya saat dikonfirmasi pada Sabtu, 27 Mei 2023.
Sebelumnya, sejumlah orang menggelar aksi di depan kantor Riang lantaran tak terima dengan pembongkaran paksa bangunan ruko yang menyerobot fasilitas umum di Jalan Niaga, Blok Z4 Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Massa yang berstatus sebagai karyawan ruko tersebut menyalahkan Riang atas pembongkaran bangunan tempat kerja mereka.
Riang adalah orang pertama yang mengungkap informasi soal perluasan area usaha ruko dengan cara memasang keramik di bahu jalan dan saluran air. Menurut dia, pendemo tidak memahami masalah yang sebenarnya.
“Pelaku aksi demo itu tidak paham permasalahannya dan saya pastikan tidak ada peserta demo warga saya. Saya sangat hafal wajah warga saya,” terangnya.
Meski kantornya sempat diserbu massa, Riang mengaku, sejauh ini dirinya belum mengalami intimidasi secara langsung. Walau begitu, dia ogah merespons telepon dari nomor tak dikenal.
Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta telah membongkar 22 ruko serobot bahu jalan dan saluran air di Pluit pada Rabu, 24 Mei 2023. Pembongkaran ini merujuk pada rekomendasi teknis (Rekomtek) dari Unit Kerja Perangkat Dinas terkait.
Pilihan Editor: Ketua RT yang Bongkar Isu Ruko Serobot Bahu Jalan Belum Alami Intimidasi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.