TEMPO.CO, Depok - Akademisi Universitas Indonesia Hamdi Moeloek mengatakan Kaesang Pangarep memiliki kemewahan yang tidak dimiliki orang lain jika maju dalam Pilkada Depok 2024. Kemewahan itu, antara lain adalah link politik dan jaringan relawan Presiden Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi.
"Ini sah-sah saja, terutama di bawah pengaruh bapaknya, karena bapaknya punya relawan, bapaknya masih bisa lobi-lobi partai, bapaknya itu kan sesuatu yang harus dia manfaatkan," kata Hamdi usai diskusi dan deklarasi relawan Depok Kaesang Menang (Sang Menang) di Depok, Kamis, 1 Juni 2023.
Menurutnya generasi muda seperti Kaesang bisa menjadi pemimpin masa depan, yang diawali dengan memimpin di daerah tingkat II seperti di Depok.
"Ya Kaesang 5 tahun di sini, 5 tahun lagi misalnya dia jadi Gubernur Jabar, kan bagus kan. Setelah itu mungkin dia masuk ke partai atau jadi menteri, dan dia menjadi wapres misalnya, kan bagus track record-nya, siapa yang salah. Artinya step-nya dan pengalamannya sudah terbentuk," papar Hamdi.
Hamdi mengatakan, bila Kaesang maju di Pilkada Depok, jangan dikatakan Jokowi abuse of power, karena mentang-mentang dia berkuasa, anaknya dimasukkan menjadi kepala daerah.
"Kan anaknya ikut kontestasi, seperti Gibran juga, kan dia ikut pemilu, dan dia menang ya sudah, kan satu-satunya demokrasi ya Pemilu, orang menang anda tidak boleh (bilang) salah-salah, itu sirik itu, wah ini karena bapaknya," ujar Hamdi. "Dia menang kok, mau bilang apa, dia melakukan dengan cara yang sah, enggak ada aturan yang dia langgar, jadi ini Kaesang belajar lah dari kakaknya."
Momen Kaesang di 2024
Pakar psikologi UI ini pun memprediksi Gibran juga akan mengikuti kontestasi di level provinsi atau pemilihan gubernur (Pilgub).
"Jadi dia akan berjenjang melakukan proses belajar politik dari riil beneran, bukankah itu hal yang bagus untuk langkah jadi future leader, pemimpin di masa depan," kata Hamdi.
Langkah Gibran merangkak dari bawah itu yang harus dibaca dan dimanfaatkan oleh Kaesang. "Mumpung momen dia ada," ujarnya.
Menurut dia, bila Kaesang tidak maju di 2024, suasana politik pada periode berikutnya sudah berubah karena setelah Jokowi lengser ceritanya bisa berbeda.
'Kaesang ini punya momentum betul, satu sudah lah orang semua pada tahu, semua orang mengaminkan Depok sudah perlu perubahan, harus ini cukup lah, istilah anak sekarang PKS enough lah, anda sudah dikasih 20 tahun, tidak ada lagi kesempatan enough is enough, oke sekarang kita perlu suntikan tenaga baru, ini momentum Kaesang," katanya.
Namun untuk mewujudkan perubahan di Depok tidak mudah karena di Depok PKS sudah punya akar yang kuat. Bahkan orang menyebut Depok sebagai ibu kotanya PKS.
"Ini bukan hal yang mudah, dan dia harus serius, tapi kalau dia sukses ini bagus buat pembelajaran Kaesang untuk jadi future leader, tantangan dan momentumnya sekarang," ucap Hamdi.
RICKY JULIANSYAH
Pilihan Editor: PSI Blak-blakan Dorong Kaesang ke Depok, Tekan Angka Golput dan Dongkrak Suara