TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Polisi Achmad Ardy belum menemukan indikasi tawuran dimanfaatkan untuk transaksi narkoba di wilayahnya.
"Kalau pelaku tawuran di Polres Jaksel saat ini belum ada indikasi sebagai modus transaksi narkoba," kata Ardy saat dihubungi, Jumat, 2 Juni 2023.
Pada akhir Mei lalu, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto menuturkan, dia mendapat informasi tawuran digunakan untuk menutupi transaksi narkoba. Penyalahgunaan narkoba juga menjadi akar tawuran terjadi.
"Di berbagai tempat yang lalu lalu seperti pengalaman saya, memang ada suatu daerah yang membuat kekacauan biar transaksi itu berjalan aman," kata Karyoto melalui rilis resmi yang diterima Tempo, Rabu, 31 Mei 2023.
Namun Ardy mengakui ada pelaku tawuran di wilayahnya yang hasil tes urinenya positif menggunakan narkoba. Kepolisian pun menelusuri asal-muasal narkoba yang digunakan pelaku tawuran.
Proses hukum juga dilakukan terhadap para pengedar atau bandar yang menjual narkoba ke pembeli. Dari temuan Polres Metro Jakarta Selatan, ada juga pelaku tawuran yang sudah menjadi pecandu sejak lama.
"Penggunaan narkoba akan menimbukan efek halusinogen dan euforia berlebih bagi para pemakai narkoba, yang menjadikan orang lepas kontrol dan hilang kesadaran," tutur Achmad Ardy.
Kepada polisi, mereka yang ditangkap rata-rata mengaku mengonsumsi narkotika jenis ganja atau sabu. Maka dari itu, polisi akan terus beroperasi untuk mencegah momen tawuran ini dimanfaatkan untuk transaksi narkotika.
Selanjutnya juga akan ditelurusi terus asal-usul narkoba yang digunakan oleh para pelaku tawuran.
"Satnarkoba Jaksel terus melakukan operasi terhadap para pengedar narkoba, terutama yang menjadi atensi khusus bapak kapolda," ujarnya Ardy.
Pada 18 Mei, terjadi tawuran antarkelompok di Mampang Prapatan, Tegal Parang, Jakarta Selatan. Dalam bentrokan itu menimbulkan satu orang tewas.
Namun, kata Ardy, peristiwa itu juga belum ditemukan indikasi adanya transaksi narkoba. Pihaknya masih menyelidiki kemungkinan penyalahgunaan narkoba dari para pelaku tawuran. "Kalau yang di Mampang masih dalam penyelidikan terkait penggunaan narkoba," tuturnya.
Pilihan Editor: Kapolda Metro Jaya Sebut Tawuran di Jakarta Jadi Modus untuk Tutupi Transaksi Narkotika