TEMPO.CO, Jakarta - Kaesang Pangarep terus mendapat dukungan untuk maju sebagai calon wali kota Depok dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang. Beragam reaksi bermunculan, mulai dari tanggapan positif hingga sindiran, mengingat putra bungsu Presiden Jokowi tersebut belum lama terjun ke dunia perpolitikan. Lantas, siapa tokoh yang berkomentar dan apa saja pernyataannya?
Dalam catatan Tempo, berikut deretan fakta menarik soal rencana suami Erina Gudono tersebut untuk mencalonkan diri dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Depok 2024 mendatang.
1. Mulai Sebar Baliho
Kabar Kaesang akan maju sebagai Wali Kota Depok ditegaskan dengan baliho bergambar wajah Kaesang berukuran besar didominasi warna merah dan putih yang terpasang di tepi Jalan Margonda, Kota Depok pada Senin (22/05/2023).
Bahkan terbaru, PSI sudah mengganti foto Kaesang di billboard yang bertuliskan "PSI Menang, Wali Kota Kaesang" yang menggantikan baliho sedang memegang mawar sebelumnya.
Menurut Ketua DPD PSI Depok Oparis Simanjuntak, Kaesang sudah memberikan sinyal untuk terjun di Pilkada Depok. Ia mengungkapkan pihaknya telah berkomunikasi dengan anggota DPRD Solo yang sudah berbicara langsung kepada Kaesang soal pencalonan sebagai Wali Kota Depok.
"Itu adalah tanda-tanda bahwa dia bersedia mau maju di Kota Depok," kata Oparis di Depok, Kamis, 1 Juni 2023.
2. PDIP Masih Mempertimbangkan
Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto juga ikut angkat bicara perihal pencalonan Kaesang sebagai Wali Kota Depok. Ia menambahkan bahwa pengumuman calon legislatif (caleg) dan calon legislatif dari PDIP akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Semua ada tahapan-tahapannya, kami sekarang membantu rakyat yang masih belum pulih akibat pandemi Covid-19”, kata Hasto saat ditemui di area Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada Kamis (30/03/2023).
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Hendrik Tangke Allo mengatakan bahwa dukungan dari Ganjar Pranowo (GP) Center terhadap Kaesang Pangarep adalah sah. Namun, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok itu menegaskan bahwa pihaknya masih fokus mempersiapkan pemilihan legislatif (Pileg) dan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Tidak masalah, siapa saja boleh mendukung, mau mendeklarasikan pun sah-sah saja, tetapi kami di partai belum ada arahan, karena yang mencalonkan itu parpol, di ketua umum dan DPP”, terang Hendrik pada Rabu, 28 Maret 2023.
3. GP Center Dukung Kaesang
Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GP Center Thomas Djunianto juga mengomentari rencana Kaesang maju menjadi Wali Kota Depok. Ia sempat mengirim foto poster dan narasi dukungan bagi pria lulusan Singapore University of Social Sciences tersebut.
“Bima (pengirim unggahan) itu Sekjen kami (PDIP), melalui flyer kami ingin menyuarakan gagasan dan ide kami bahwa Depok butuh pemimpin muda dan membuat masyarakat ceria. Jadi dibawa asyik saja”, jelas Thomas pada Rabu (28/03/2023).
4. PKS Angkat Suara
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok, Ade Supriyatna menilai bahwa semua pihak boleh saling mengusulkan kandidat. Namun, ia menilai bahwa upaya PSI menggaungkan nama Kaesang untuk mendongkrak suara.
“Wajar sih, mereka butuh sosok untuk mendongkrak suara”, ucap Ade.
Sementara itu, Sekretaris Umum DPD PKS Depok Hermanto Setiawan menegaskan pihaknya siap menghadapi Kaesang bila benar akan maju sebagai Wali Kota Depok. PKS tidak gentar jika Kaesang mencalonkan diri di Pilkada Depok 2024 mendatang. Meski begitu, PKS menurutnya tengah fokus mempersiapkan Pileg.
"Nah itulah yang menjadikan PKS sekarang fokus dengan Pileg, karena Pileg menjadi salah satu prasyaratan 20 persen. Kalau memang ada yang maju berkontestasi ya silakan saja, kami fokus ke Pileg," kata Hermanto pada Rabu, 29 Maret 2023.
5. Tak Bisa Menang Mudah
Rencana Kaesang maju jadi Wali Kota Depok pun dikomentari pengamat politik bernama Pangi Syarwi Chaniago. Ia menilai bahwa peluang pria kelahiran Surakarta, 25 Desember 1994 itu tidak bisa berjalan muda. Pasalnya anak Jokowi itu harus menghadapi dominasi PKS yang telah mengakar selama 20 tahun.
Menurutnya, kesempatan masih ada meskipun sulit. Hal itu terjadi karena kekuatan PKS di Depok, seperti halnya PDIP di Solo. “Belum tentu semulus Bobby Nasution (kakak iparnya) dan Gibran Rakabuming Raka”, papar Syarwi pada Minggu, 2 April 2023.
NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA (CW)
Pilihan Editor: Guru Besar Psikologi Politik UI: Kaesang Harus Manfaatkan Pengaruh Bapaknya untuk Jadi Wali Kota Depok