Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaesang Anak Jokowi Didukung Maju Pilkada Depok, Pangi: Tak Akan Semulus Gibran dan Bobby

image-gnews
Billboard baru Kaesang Pangarep yang dipasang DPD PSI Depok di Jalan Margonda, Depok, Kamis, 1 Juni 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Billboard baru Kaesang Pangarep yang dipasang DPD PSI Depok di Jalan Margonda, Depok, Kamis, 1 Juni 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Analis politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan Kaesang Pangarep bisa saja maju di Pilkada Depok, tetapi dia tidak memiliki latar belakang dan silsilah dengan kota sejuta maulid ini. Bahkan, Pangi menduga hasilnya tidak akan semaksimal Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Afif Nasution yang menang pilkada saat Joko Widodo menjabat.

"Setiap orang memiliki peluang, apakah dari modal elektabilitasnya, relawannya, partai politiknya, infrastruktur dan subrastukturnya, serta pengalaman dari Pak Jokowi. Jadi kalau misalnya Kaesang maju di November 2024, Jokowi masih menjabat atau tidak, hasilnya tentu akan tidak semaksimal ketika Gibran dan Bobby Nasution ikut Pilkada. Kemungkinan agak berat untuk bertanding," kata Pangi, Jumat, 2 Juni 2023

Ia mengaku alergi terhadap dinasti politik, meski tidak dilarang di undang-undang dan tidak melanggar konstitusi. Tapi, menurut dia, model seperti ini mirip orde baru. "Minimal berhenti dululah selesai dulu Pak Jokowi baru maju anak-anak beliau tidak apa-apa," tegas Pangi.

Abuse of power, sambung Pangi, karena Jokowi memiliki kendali penuh, melekat secara total infrastruktur maupun subrastruktur politiknya, partai politik, Bawaslu dan KPU.

"Kita tidak tahu bagaimana mereka agar tidak partisan, kalau kalah susah, menang susah, jadi saya sih tidak curiga, cuma memang hak politik beliau untuk maju," paparnya.

Ia pun mengharapkan agar-anak presiden, gubernur atau bupati menunggu orang tuanya berhenti lima tahun dulu baru mencalonkan. Hal ini agar dia tidak tergelincir ke potensi abuse of power. "Penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan kelompok golongan tertentu," ujarnya.

Namun, lanjut Pangi, jika Kaesang sudah yakin dan tidak terlalu pusing memikirkan isu dinasti politik serta siap dipilih rakyat secara langsung, sebagai warga negara dia memiliki hak untuk mencalonkan diri.

"Beliau punya elektabilitas dan punya keyakinan bisa, ya itu hak politik beliau untuk maju," ujar Pangi.

Kaesang memang berbeda dengan Gibran dan Bobby yang memiliki kedekatan dengan daerah kontestasinya. "Seperti Gibran orang Solo asli maju di Solo, Bobby orang Medan, kalau Kaesang latar belakang di Depoknya tidak tahu, kecuali di Bogor, mungkin tanah-tanahnya Pak Jokowi di Bogor tidak apa-apa. Kalau ini memang tidak ada nyangkut-nyangkutnya (ke Depok)," terangnya.

Baca juga: Relawan Kaesang Depok Bakal Deklarasi Besok, GP Center Fokus Menangkan Ganjar Dulu

Tiba-tiba ke Depok

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, jika hanya mengacu terhadap istilah asli orang Depok saja, kata Pangi, saat ini sudah tidak relevan lagi. Sebab, kalau pun dianggap orang Depok pun sebenarnya sudah banyak yang pendatang.

"Tapi kan silsilah dan sejarah itu kan tetap saja menjadi hal yang penting sebetulnya, dari mana beliau datang, tiba-tiba ke Depok, karena beliau meyakini percaya diri banget," ujarnya.

Kata Pangi, Kaesang adalah anak presiden dan popularitasnya pasti tinggi, walaupun dulu sempat membuat pernyataan untuk terjun di bisnis saja dan sekarang mau terlibat politik praktis.

"Kalau memang tidak ada background, latar belakang dan sejarahnya Depok sebenarnya sangat disayangkan juga. Tapi ya beliau dapat previlege karena anaknya presiden. Apalagi Pak Jokowi tidak punya pengalaman kalah, itu percaya diri banget. Gibran dan Bobby menang, Pak Jokowi tidak pernah kalah, ya menang banyaklah Pak Jokowi," kata Pangi.

Namun, hal tersebut sangat disayangkan CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting itu, karena menurutnya sejak awal tidak bagus ada dinasti politik. "Karena netralnya penyelenggara pemilu, tetap saja partisan," paparnya.

Kemudian, pada Pilkada Depok 2024 menurutnya 'lapangannya' datar, karena petahananya tidak ada dan hanya bertarung dengan wakil wali kota yang kemungkinan maju dari PKS.

"Mereka memanfaatkan momentum itu mungkin dianggap stagnan, PKS tidak ada kemajuan, mereka ingin mengambil alih kota yang dianggap sebagai kandangnya PKS yang harus ditaklukkan, bisa ada agenda begitu. Sebab, PKS tidak pernah kalah dalam 20 tahun terakhir," jelas Pangi.

Dari sana, Pangi menilai ada yang ingin mengubah stigma kandangnya PKS, sama halnya ketika orang partai ingin merebut kandang banteng di Solo. "Tidak ada orang selain PDIP kan. Mungkin mereka tertantang, bukan lagi kandang PKS. Tapi sebagai warga negara dia punya hak memilih dan dipilih," ucap Pangi.

Pilihan Editor: Kaesang Beri Sinyal, PSI Depok Ganti Foto Anak Jokowi di Billboard Jalan Margonda

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

15 menit lalu

Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati dan Jokowi. Instagram, dan ANTARA
Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

Pakar politik menjelaskan segala wacana pertemuan Jokowi dan Megawati usai Idul Fitri sulit untuk terwujud.


Prabowo Ingin jadi Jembatan bagi Jokowi, Megawati, dan SBY

3 jam lalu

Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik, Sosial Ekonomi, dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat ditemui di Kantor Kementerian Pertahanan, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa, 12 November 2019. Tempo/Egi Adyatama
Prabowo Ingin jadi Jembatan bagi Jokowi, Megawati, dan SBY

Juru Bicara Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan bahwa watak Prabowo itu politik rekonsiliatif dan mempersatukan


Namanya Masuk Bursa Cagub di Pilkada Jakarta, Khoirudin: Saya Ingin Fokus di Legislatif

4 jam lalu

(kiri ke kanan) Ketua Majelis Pertimbangan PKS DKI Mohammad Arifin, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Sakhir Purnomo, dan Wakil Ketua DPW PKS DKI Khoirudin saat konferensi pers di kantor DPW PKS DKI, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Januari 2020. TEMPO/Lani Diana
Namanya Masuk Bursa Cagub di Pilkada Jakarta, Khoirudin: Saya Ingin Fokus di Legislatif

Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Khoirudin, mengaku tidak bersedia maju dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024 meskipun namanya mencuat


Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

7 jam lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (dua kanan) berbincang-bincang dengan eks perdana menteri Inggris Tony Blair (tengah) di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Jumat 19 April 2024. ANTARA/HO-Biro Humas Setjen Kemhan RI.
Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju


Pakar Pemilu Ragu Mahkamah Konstitusi Bakal Berani Diskualifikasi Gibran

7 jam lalu

Pakar kepemiluan dari Universitas Indonesia (UI) Titi Anggraini saat ditemui di Pusdik MK, Bogor, Jawa Barat pada Rabu, 6 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Pakar Pemilu Ragu Mahkamah Konstitusi Bakal Berani Diskualifikasi Gibran

Titi Anggraini, mengatakan Mahkamah Konstitusi (MK) tidak akan berani mengabulkan permohonan kubu Anies dan Ganjar yang meminta diskualifikasi Gibran


Masinton Bilang Megawati Tidak Perlu Bertemu Jokowi

8 jam lalu

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Masinton Pasaribu di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa, 8 Oktober 2019. TEMPO/Andita Rahma
Masinton Bilang Megawati Tidak Perlu Bertemu Jokowi

Masinton Pasaribu mengatakan Megawati Soekarnoputri tidak perlu bertemu Presiden Joko Widodo karena telah menodai konstitusi dan demokrasi.


Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

8 jam lalu

Pergerakan Rupiah terhadap Dolar AS 6-15 April 2024. (Google.com)
Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.


Usai Jokowi dan Prabowo, Tony Blair Temui Airlangga Bahas Geopolitik hingga Transisi Energi

16 jam lalu

Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair mendatangi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Juli 2023. Pertemuan yang dilakukan secara tertutup itu membahas perkembangan kemajuan teknologi Artificial intelligence atau AI untuk merevolusi sistem birokrasi pemerintahan hingga dukungan terhadap pembangungan IKN. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Usai Jokowi dan Prabowo, Tony Blair Temui Airlangga Bahas Geopolitik hingga Transisi Energi

Tony Blair menemui Airlangga Hartarto membahas isu geopolitik, transisi energi, hingga inklusivitas keuangan.


Presiden PKS Harap Hakim MK Gunakan Hati Nurani dalam Putusan Sengketa Pilpres

17 jam lalu

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu (tengah) didampingi Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi (kanan) dan Bendahara Umum PKS Mahfudz Abdurahman (kiri) menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait hasil Rapat Majelis Syuro PKS di kantor DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta, Jumat 15 September 2023. Rapat tersebut menghasilkan kepastian dukungan PKS terhadap pencalonan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai pasangan Anies Baswedan dalam Pemilu Presiden 2024. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Presiden PKS Harap Hakim MK Gunakan Hati Nurani dalam Putusan Sengketa Pilpres

Presiden PKS Ahmad Syaikhu berharap para Hakim MK dapat membuat keputusan sesuai dengan nilai-nilai kebenaran, baik secara formil maupun materil.


Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

18 jam lalu

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima kunjungan eks Perdana Menteri Inggris Tony Blair di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dokumentasi Tim Media Prabowo
Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.