TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sektor Pemadam Kebakaran Kepulauan Seribu Yuli Sahroni menyatakan bahwa benar ada kapal tenggelam di Pulau Bokor, Kelurahan Kepulauan Pari, Kecamatan Pulau Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu. Penyebab tenggelamnya kapal diduga adanya kebocoran di kapal itu.
Yuli mengatakan kapal itu membawa 55 orang beserta awak kapal. Kapal itu, kata dia, bergerak dari Kamal Muara menuju Pulau Bokor, Kelurahan Pulau Pari. "Menurut informasi, berlibur, berwisata," ujar dia pada Sabtu, 3 Juni 2023
Meski begitu, Yuli menyebut pihaknya belum dapat mengidentifikasi secara pasti jumlah penumpang dan awak kapal. Namun, kata dia, yang pasti jumlah penumpang mencapai 55 orang.
"Untuk jumlah wisatawannya kita tidak tahu persis. Namun, jumlah yang kita evakuasi itu berjumlah 55 orang," kata Yuli.
Baca juga: Kapal Tenggelam di Pulau Payung Kepulauan Seribu, Pecah karena Hantam Karang
Penyebab kecelakaan belum diketahui
Selain itu, Yuli mengatakan pihaknya belum mengetahui secara persis penyebab terjadinya kecelakaan tersebut. Ia mengatakan dugaan awal penyebab tenggelamnya kapal adalah adanya kebocoran pada bagian kapal.
"Untuk sementara ini kit belum mengetahui. Cuma, diberitahukan bahwa penyebabnya itu bocor dari bagain belakang pakalan," kata Yuli.
Yuli menyatakan tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini. Namun, kata dia, korban luka akibat kecelakaan telah mendapatkan perawatan dari fasilitas kesehatan terkait.
"Jadi, informasi terakhir tadi yang saya baru dapat, korban luka dibawa ke rumah sakit atau puskesmas LCT Ancol Marina," ujar dia.
Pilihan Editor: Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu, Sedang Berlayar ke Pulau Kelapa
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.