TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengkritik tiga bakal calon presiden alias bacapres 2024 yang dinilai tidak mewakili kalangan pekerja. Dia menuding ketiga bacapres tersebut dipilih berdasarkan kepentingan partai politik.
“Kepentingan parpol yang hanya menyajikan tiga capres yang dimodali oleh kalangan pemodal. Tidak ada ruang untuk orang-orang kecil dan orang-orang kelas pekerja untuk mengajukan calon presiden,” kata Said di Patung Kuda Wijaya Arjuna, Jakarta Pusat pada Senin, 5 Juni 2023.
Meski demikian, Said tidak menjelaskan secara detail siapa tiga calon yang dimaksudnya. Sementara itu, sejumlah bacapres 2024 yang sudah diusung partai politik antara lain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Siang ini, massa Partai Buruh memadati Patung Kuda Arjuna Wijaya untuk mengawal sidang kedua judicial review atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja di Mahkamah Konstitusi.
Dari pantauan Tempo, massa berbondong-bondong jalan kaki menuju kawasan Patung Kuda pukul 11.55 WIB. Mereka mengenakan kaos hitam sekaligus penutup kepala merah dan bendera oranye. Panas terik tidak menyurutkan massa untuk menyampaikan tuntutannya kepada pemerintah agar mencabut omnibus law UU Ciptaker.
Said menjelaskan demo hari ini adalan awalan dari gelombang aksi Partai Buruh selama 25 hari yang akan dihelat di beberapa kota, seperti Bandung (7 Juni 2023), Jawa Tengah (9 Juni 2023), dan Jawa Timur (14 Juni 2023).
“Ada sekitar kurang lebih 30 provinsi yang melakukan aksi gelombang selama 25 hari,” ujar Said.
Demo di Jakarta hari ini telah berakhir. Massa buruh mulai meninggalkan kawasan Patung Kuda sejak pukul 14.55 WIB.
Pilihan Editor: Presiden Partai Buruh Buka Suara Soal Pertemuannya dengan Ganjar Pranowo
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.