TEMPO.CO, Jakarta - Ketua RT 11/RW 03 Kelurahan Pluit Riang Prasetya mendesak agar PT Jakarta Propertindo (Jakpro) segera turun tangan menjelaskan konflik dugaan penyerobotan lahan di areanya. Kuasa Hukum Riang, Joni Sinaga, menyebut Jakpro selaku penjual lahan ruko adalah pihak yang paling paham seluk-beluk produk yang dijualnya itu.
"Sekarang kami mohon klarifikasi dari pihak PT Jakarta Propertindo alias Jakpro. Ini kan sejarahnya kalian (Jakpro) yang tahu, kalian yang jual. Kami enggak tahu, dijual berapa, kami tidak di situ," kata Joni di kantor kliennya, Jalan Pluit Karang Jelita I, RT 011/RW 03, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin, 5 Juni 2023.
Riang adalah orang pertama yang membongkar kasus ruko serobot bahu jalan dan saluran air. Puluhan ruko di Blok Z4 Utara dan Blok Z8 Selatan yang satu kompleks dengan kantor Riang telah memperluas area usahanya dengan menutup bahu jalan dan saluran air.
Kasus ini ramai diperbincangkan publik hingga akhirnya Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta semua bangunan baru yang telah menyerobot fasilitas umum itu dibongkar.
Para pemilik ruko pernah mengaku bahwa bangunan yang disebut memakan bahu jalan dan saluran air sudah ada sejak mereka membeli lahan itu. Joni sangsi dengan pembelaan tersebut.
Sebab, menurut dia, para pemilik ruko membeli lahan itu dari PT Jakpro pada 2019. Jakpro diduga telah menjual lahan. "Menurut teman-teman warga RT 11, sudah lama, sudah puluhan tahun sudah terjadi. Sedangkan, belinya kapan? Kan aneh. Sewanya kapan? Kan jadinya enggak masuk," ujar Joni.
Persoalan konflik lahan tersebut disebut-sebut sudah ada sejak tahun 2019. Kasusnya menjadi viral setelah Riang melabrak pemilik ruko yang diduga menyerobot lahan milik umum untuk kepentingan pribadi. Pasca video tersebut tersebar, netizen kemudian memberikan reaksi mereka sehingga kasus tersebut menjadi viral.
Rupanya, kantor Riang Prasetya pun bermasalah. Conblock dan beton di depan kantornya, kawasan Jakarta Utara itu, telah menutupi saluran air. Material bangunan ini pun dibongkar pada akhir Mei 2023.
Pilihan Editor: Ketua RT Penolak Ruko Serobot Bahu Jalan Akan Minta Perlindungan Polri, TNI, dan LPSK
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.