TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengajak warga mengikuti uji emisi kendaraan. Menurut dia, strategi pengendalian pencemaran udara yang efisien adalah uji emisi dan beralih menggunakan transportasi umum.
"Saya mengajak para pemilik kendaraan pribadi agar melakukan uji emisi dan memahami pentingnya merawat kendaraan mereka," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa, 6 Juni 2023.
Pemerintah Provinsi alias Pemprov DKI Jakarta menggelar Uji Emisi Akbar (UEA) dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan menyambut HUT Jakarta ke-496. UEA 2023 dimulai di Parkir Utara Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan sejak kemarin.
Joko menuturkan, pihaknya telah mengidentifikasi beberapa langkah untuk merumuskan target penurunan emisi sebagaimana tertera pada strategi pengendalian pencemaran udara Provinsi Jakarta sampai 2030.
"Uji emisi akbar ini menjadi salah satu upaya konkret untuk pengendalian pencemaran udara di Jakarta," ujarnya.
UEA 2023 akan menjadi titik awal tiga kebijakan penting dalam memperbaiki kualitas udara Jakarta sekaligus mencetak rekor MURI sebagai uji emisi terbanyak se-Indonesia yang diikuti 2.615 peserta.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menjelaskan kontributor terbesar penghasil polutan PM 2.5 di Ibu Kota adalah dari sektor transportasi. Angkanya mencapai 67 persen yang diperoleh dari hasil kajian Dinas LH DKI dan Vital Strategies.
Karena itulah, Dinas LH DKI menetapkan tiga kebijakan untuk memperbaiki kualitas udara. Pertama, sosialisasi penaatan hukum sebelum polisi menerapkan sanksi tilang.
Kedua, menetapkan koefisien denda Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Ketiga, menerapkan disinsentif parkir di lokasi parkir yang dikelola Pemprov DKI Jakarta maupun swasta.
"Diharapkan kegiatan ini bisa memicu, memancing, dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan uji emisi," ucap Asep.
Selain itu, ketiga kebijakan tersebut diharapkan akan mendorong uji emisi diselenggarakan secara masif, sehingga memberikan dampak pada perbaikan kualitas udara di Jakarta.
Pilihan Editor: Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Keempat Hari Ini
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.